Perlu 4.500 Kilometer Jalan Tol

Selasa, 26 Maret 2013 – 06:46 WIB
JAKARTA - Pemerintah yakin pembangunan jalan tol di Tanah Air dapat menyerap investasi dan tenaga kerja dalam jumlah banyak. Pasalnya, sesuai Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) ada sekitar 4.500 kilometer jalan tol yang perlu dibangun.

Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto mengatakan besarnya peluang investasi dalam pengembangan jalan bebas hambatan di Indonesia membuka kesempatan bagi swasta untuk berpartisipasi. Meski terhambat pembebasan lahan, namun pihaknya yakin bisa diatasi dengan UU No 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum,"Peluang investasinya masih besar," ujarnya, Senin (25/3).

Indonesia memang sangat kekurangan jalan tol, setidaknya dalam MP3EI pemerintah sudah merencanakan pembangunan jalan tol mulai Trans Jawa, Trans Sumatera hingga ruas-ruas pendukungnya,"Proyek jalan tol sekitar 4.500 kilometer, mulai dari Trans Jawa, Trans Sumatera hingga ruas pendukungnya. Kita menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mendukung itu," tambahnya

Meski begitu kenyataannya, pembangunan jalan tol menemui banyak kendala di lapangan. Sebagai contoh, proyek tol Trans Jawa sepanjang 615 kilometer, pembebesan lahannya baru mencapai 70 persen, sedangkan tahap kontruksi baru sekitar 10 persen. Padahal ditargetkan bisa beroperasi akhir 2014. Tahun ini, pemerintah mengaku akan mulai membangun tol Trans Sumatera sepanjang 2.700 kilometer.

Pengamat Kebijakan Publik, Budi Kusuma menegaskan, permasalahan utama pembangunan jalan tol, seperti tol Trans Sumatera adalah di pembebasan lahan, bukan di dana,"Jika belum apa apa Hutama Karya yang akan ditunjuk langsung membangun tol Trans Sumatera minta dana Rp 5 triliun, sementara waktu penyelesaiannya tidak dapat dipastikan, maka dana sebesar itu tidak jelas pemanfaatannya," kata dia

"Menurut Budi, setiap penggunaan dana APBN harus dilakukan secara transparan dan melalui proses tender, seperti yang dilakukan dalam proyek pembangunan Jembatan "Suramadu (Jawa Timur). Kecuali proyek tersebut tidak menggunakan dana APBN seperti rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) yang akan menghabiskan dana Rp 150 triliun,"Kalau duitnya swasta bisa dilakukan penunjukkan langsung," tukasnya

Menurut informasi, tol Trans Sumatera akan membutuhkan investasi sebesar Rp 330 triliun. Pihaknya berharap peluang investasi jalan tol tidak dimanfaatkan untuk mengeruk keuntungan bagi pihak-pihak tertentu saja,"Pemerintah jangan mudah menggelontorkan dana APBN sebesar Rp 5 triliun dengan alasan untuk modal awal pembangunan jalan tol Trans Sumatera. Bahaya kalau tidak melalui proses tender yang transparan," jelasnya. (wir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PGN Salurkan Dana Sosial Rp400 Miliar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler