Perlu Dibentuk Keamanan Terpadu Commuter Line

Rabu, 13 Juli 2011 – 05:50 WIB

PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana merangkul Polisi dan TNI untuk mengamankan Commuter Line di stasiun Kota, Jakarta BaratHal tersebut dalam rangka mengantisipasi terulangnya pengrusakan rangkaian gerbong kereta api commuter line sebulan yang lalu

BACA JUGA: Akses Jalan Sudirman ke Jalan Satrio Dibuka Lagi

Bentuk pengamanan dengan membentuk kordinasi terpadu antara PT KAI, Kepolisian wilayah dan Koramil Tamansari.

Security Advisor Daop I Jabodetabek, Achmanu Arifin mengatakan untuk tujua itu PT KAI akan mengirim  surat secara resmi kepada jajaran Kepolisian wialayah dan Koramil untuk bisa membantu memberikan pengamanan
” Fasilitas KA tersebut  termasuk fasilitas umum, kami mohon kesadaran masyarakat untuk merawat dan memeliharanya,” paparnya

BACA JUGA: APBD-P 2011 DKI Lebih Pro-Rakyat



Demi keamanan dan kenyamanan bersama, maka PT KAI akan bekerjasama dengan Polisi dan TNI
Dikatakan, aksi pengerusakan fasilitas KA perlu diantisipasi

BACA JUGA: Transaksi PRJ Tembus 3,7 Triliun

Seperti yang terjadi di stasiun Manggarai, Jakarta Selatan pada 13 Juni

Yang lebih parah lagi pengerusakan di stasiun Kota yang juga berlangsung bulan laluRangkaian KRL Commuter Line di Stasiun Kota dirusak oleh calon penumpang KRL ekonomiMereka marah lantaran kereta yang hendak dinaiki tak kunjung tibaMereka merusak gerbong kereta hingga menyebabkan kaca pecah

Para penumpang anarkis tersebut hendak pulang dari Jakarta menuju Bogor yang biasa dengan menggunakan KRL ekonomiNamun kereta yang ditunggu lama tak datang akhirnya dia memutuskan untuk naik KRL Commuter Line yang harganya lebih mahalDengan beroperasinya Commuter Line, maka Kereta Ekonomi AC dan Ekspres AC jurusan Stasiun Kota ditiadakan.

Pertimbangannya berdasarkan survei penumpang yang sebagaian besar setuju membayar lebih mahal namun lebih cepatBerdasarkan data PT KAI, pengrusakan terhadap kereta api sudah mencapai 20 kaliPenyebabnya serupa yaitu diduga tidak puas dengan layanan

Pascapengerusakan petugas Polsektro Tamansari, berhasil meringkus enam pelaku perusakan rangkaian kereta api commuter line di Stasiun KotaSementara menurut Wakil Kepala Daerah Operasional I Jabodetabek, Arief Haryadi, aksi anarkis tersebut mengakibatkan lima gerbong rusak parah.

Setidaknya 79 kaca jendela pecah, 24 lampu dan seluruh bangku yang ada di rangkaian tersebut dirusakKerugian diperkirakan mencapai Rp950 juta”Jumlah kerugian itu belum termasuk kerusakan pada body kereta yang terbuat dari stenlist, itu harganya mahal sekali dan tak bisa diperbaiki, maka tidak kami hitung,” tandasnya.

KRL Commuter Line merupakan sebutan pengganti KRL Ekonomi AC dan KRL EkspressPerubahan pola ini juga disertai dengan perubahan tarifAwalnya tarif KRL Commuter Line untuk Jakarta-Bogor Rp9.000, namun kemudian berubah menjadi Rp7.000 setelah diadakan pertemuan antara operator dan penumpang.

Pemberlakuan tarif untuk jurasan lain di antaranya, Relasi Bogor–Jakarta Kota/Tanah Abang Rp7.000, Relasi Depok–Bogor Rp6.000, Relasi Depok–Jakarta Kota/Tanah Abang Rp 6.000, Relasi Bekasi–Jakarta Kota/Tanah Abang Rp6.500, Relasi Serpong–Tanah Abang/Manggarai/Jakarta Kota Rp6.000, Relasi Tangerang–Manggarai/Jakarta Kota, Rp5.500, Relasi Manggarai–Manggarai (Ciliwung – Blue Line) Rp5.500.Tarif berlaku untuk arah sebaliknya.(dni)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Monas Belum Aman, Pagar Sering Dicuri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler