SURABAYA - Meningkatnya segmen kelas menengah berdampak dengan pertumbuhan sektor informasi dan teknologi yang pesat. Minat masyarakat untuk memilih layanan televisi berbayar khususnya TV kabel yang dipadukan dengan jaringan internet terus meningkat.
Deputy Operational Director PT LinkNet-First Media Edward Sanusi mengatakan potensi industri sangat besar. Pihaknya memprediksi jumlah pelanggan First Media akan tumbuh 20-30 persen setiap tahunnya. Ini yang membuat perusahaan penyedia layanan TV kabel dan broadband internet menyiapkan dana sekitar Rp 400 sampai 600 miliar pada tahun depan.
"Komposisinya fifty-fifty, sebagian untuk penambahan jaringan serat optic di kawasan baru, sebagian juga untuk peningkatan layanan dan produk," kata Edward.
Peningkatan produk, tambah dia, dalam bentuk penambahan channel. Saat ini, mereka telah memiliki 200 saluran televisi. "Layanan kami akan mengembangkan televisi di smart phone. Sebab, tren penggunaan smart phone dan mobilitas masyarakat tinggi," paparnya.
Permintaan yang tinggi, dia mencontohkan Surabaya. Di Kota Pahlawan, sejak mereka hadir pada pertengahan tahun ini, jumlah pelanggannya telah melonjak lebih dari 50 persen.
Saat ini, lanjut Edward, jumlah pelanggan di Surabaya dan Sidoarjo telah mencapai sekitar 50 ribu pelanggan padahal, Agustus lalu masih di kisaran 30 ribu. Sementara jumlah sambungan kabel telah menggapai 150 ribu rumah di kawasan Surabaya dan Sidoarjo.
BACA JUGA: Harga Tiket Pesawat Siap Terbang
"Peningkatan jumlah pelanggan ini tidak lepas dari terus diperluasnya infrastruktur jaringan kabel. Saat ini telah mencapai sekitar 1.300 kilometer di Surabaya dan sekitarnya," ujarnya.
Untuk tahun depan, Edward mengatakan kenaikan tarif TV berlangganan bakal mengalami kenaikan. Penyebabnya, sebagian besar channel berasal dari luar negeri.
"Pelemahan rupiah tentu berdampak kepada nilai kontrak kita. Apalagi, rupiah sudah melemah lebih dari 30 persen," tuturnya.(dio)
BACA JUGA: Sebelum RUPS Inalum, Pemda Harus Gencar Lobi
BACA JUGA: Pasokan Dalam Negeri Lemah, Impor Tinggi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuding RJ Lino Sewenang-Wenang
Redaktur : Tim Redaksi