Permintaan Khusus MU Bagi Pemain yang Undang 2 Wanita ke Kamarnya

Jumat, 18 September 2020 – 20:31 WIB
Manchester United ingin Mason Greenwood tidak dipanggil timnas Inggris untuk sementara waktu.(Pool via Reuters/Wolfgang Rattay)

jpnn.com, INGGRIS - Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer meminta tim nasional Inggris mengistirahatkan Mason Greenwood.

Bahkan, berharap timnas Inggris tidak memanggil Greenwood kembali, menghadapi pertandingan Nations League.

BACA JUGA: Ada Tawaran Khusus Nih Dari Persib Bandung Untuk MU

Penyerang berusia 18 tahun tersebut menjalani pertandingan perdananya melawan Islandia pada 6 September, setelah membuat 50 penampilan di semua kompetisi untuk United musim lalu.

Ia dan pemain Manchester City, Phil Foden kemudian dicoret dari skuad timnas Inggris karena melanggar protokol virus corona, saat mengundang dua perempuan ke kamar hotel mereka.

BACA JUGA: Langkah Klopp Agar Liverpool Selalu Berada di Depan

"Saya mencoba yang terbaik untuk memberinya istirahat selama musim panas," ujar Solskjaer yang dikutip BBC, Jumat (18/9).

"Klub, kami bertanya secara khusus dan menunjukkan bahwa ia seharusnya beristirahat."

BACA JUGA: Setien Tuding Barcelona Langgar Kontrak

"Ia membutuhkannya secara mental dan fisik setelah musim yang ia miliki. Hal pertama yang terjadi adalah, satu, ia dipanggil (timnas), dan dua, ia ada di media."

"Kami telah melakukan apa pun yang kami bisa untuk melindunginya dan saya akan terus membantunya," kata Solskjaer.

Greenwood telah meminta maaf atas "rasa malu yang ia timbulkan" di Islandia.

Ia kemudian mengeluarkan pernyataan tentang "penilaian yang buruk" ketika terekam di video menghirup gas.

Solskjaer mengonfirmasi bahwa Greenwood akan terlibat dalam pertandingan pembuka Liga Premier Inggris United melawan Crystal Palace pada Sabtu (19/9) Pukul 23.30 WIB.

"Dengan pengujian dan protokol Covid-19, ia berlatih sendiri sebentar. Kami melakukan beberapa tes dan secepat mungkin ia bersama kami. Ia bagian besar dari grup ini," tambah pelatih berpaspor Norwegia itu.

"Di sinilah ia merasa di rumah. Ia tidak nyaman, kami menantangnya, kami punya orang-orang yang menjaganya."

"Kami harus memahami bahwa ia adalah anak berusia 18 tahun yang butuh diarahkan."(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler