Seorang peternak asal Inggris mengaku penjualan susu mentah telah berdampak baik bagi bisnisnya. Penjualan susu mentah telah memberinya keuntungan.
Di negara bagian Victoria, Australia, menjual susu mentah untuk konsumsi tidak diperbolehkan. Dan kandungan pahit harus ditambahkan para produk susu mentah yang dijual untuk kosmetik, agar mencegah orang meminumnya.
BACA JUGA: Australia Barat Mulai Kembangkan Pengendalian Hama Menggunakan Drone
agen rasa pahit harus ditambahkan ke susu mentah dijual untuk tujuan kosmetik untuk mencegah orang dari minum itu.
Departemen Kesehatan Victoria mengatakan susu yang tidak melewati proses pasterisasi dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri seperti E. coli. Tentunya bakteri ini dapat berbahaya bagi manusia.
Tapi, Stephen Hook, petani susu dari Sussex di Inggris, menolak anggapan bahwa susu mentah tidak aman bagi kesehatan.
Menurutnya, sebuah tinjauan terbaru soal susu mentah menunjukkan risiko mengkonsumsi susu mentah bagi kesehatan adalah rendah. Sebaliknya dari sisi penjualan, permintaan susu mentah justru semakin terus berkembang.
"Saya pernah menjadi ketua kelompok peternak sapi perah di Inggris dan kami melakukan yang bisa Anda lakukan sekarang: branding, menceritakan kisah Anda, dan menjual langsung ke konsumen," katanya .
"Tapi setiap kali kita mencoba untuk melakukan kontrak dengan supermarket, maka terbentur harga. Tidak ada pengakuan dari pekerjaan lain yang telah kami lakukan kedalam harga itu."
Itulah sebabnya Hook mulai menjual susu mentah langsung ke konsumen.
"Hukum di Inggris mengatakan bahwa peternak hanya bisa menjual susu langsung ke konsumen, tidak ada perantara, dan saya pikir 'fantastis!'"
Ia juga merasa tidak melihat susu mentah sebagai produk yang beresiko bagi kesehatan konsumen, meskipun ada pelarangan di Australia.
"Lembaga standar makanan di Inggris melakukan studi soal susu mentah, selesai tahun lalu, menemukan bahwa susu mentah adalah produk 'beresiko rendah'..." katanya.
"Kami menguji susu kami, setiap minggu untuk menguji bakteri jenis Listeria, E. coli, salmonella, aureus staphylococcus dan campylobacter," jelasnya.
"Kami tidak pernah memiliki masalah. Tidak ada satu pun kasus keracunan makanan"
BACA JUGA: Miliki Tanaman di Dalam Ruangan Untuk Bersihkan Udara dan Kesehatan Anda
BACA JUGA: Amerika Serikat Ingin Tempatkan Pesawat Pembom Jarak Jauh di Australia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajaran Bahasa Inggris : Can atau could?