JAKARTA -- Kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk tidak mengeksklusifkan penjualan tiket elektronik busway di Bank DKI, diyakini akan mempermudah pengintegrasian tiket Kereta Rel Listrik (KRL) dengan busway.
"Saya optimis tiket KRL dan Busway bisa diintegrasikan. Dulu tiket elektronik busway hanya di Bank DKI, sekarang bisa dengan bank lain. Nanti pengintegrasiannya bisa melalui kartu khusus, contohnya flash card," kata Commercial Director PT Kereta Api Indonesia, Sulistyo Wimbo Hardjito dalam sebuah diskusi di Executife Lounge PPM Manajemen, di Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (4/5).
Tak hanya tiket KRL yang bisa diintegrasikan dengan busway. Ke depan, kata Wimbo, tiket busway bisa diintegrasikan dengan Mass Rapid Transit (MRT) dan Kereta Bandara.
"Contohnya nanti di kawasan Sudirman. Nanti akan sangat modern, karena akan ada integrasi KRL, MRT, Busway dan Kereta Bandara," jelasnya.
Hal lain yang juga membuat Wimbo makin optimis adalah keberpihakan media terhadap transportasi umum. "Kritik dan cara menyampaikannya sudah sangat mengerti," ujarnya. (abu/jpnn)
"Saya optimis tiket KRL dan Busway bisa diintegrasikan. Dulu tiket elektronik busway hanya di Bank DKI, sekarang bisa dengan bank lain. Nanti pengintegrasiannya bisa melalui kartu khusus, contohnya flash card," kata Commercial Director PT Kereta Api Indonesia, Sulistyo Wimbo Hardjito dalam sebuah diskusi di Executife Lounge PPM Manajemen, di Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (4/5).
Tak hanya tiket KRL yang bisa diintegrasikan dengan busway. Ke depan, kata Wimbo, tiket busway bisa diintegrasikan dengan Mass Rapid Transit (MRT) dan Kereta Bandara.
"Contohnya nanti di kawasan Sudirman. Nanti akan sangat modern, karena akan ada integrasi KRL, MRT, Busway dan Kereta Bandara," jelasnya.
Hal lain yang juga membuat Wimbo makin optimis adalah keberpihakan media terhadap transportasi umum. "Kritik dan cara menyampaikannya sudah sangat mengerti," ujarnya. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jakarta Incar Pelancong Jatim
Redaktur : Tim Redaksi