Pernah Pasang Gambar Jokowi di Masa Kampanye, Demokrat Boleh Merapat

Sabtu, 29 Juni 2019 – 14:42 WIB
Anggota Dewan Pakar Partai Nasional Demokrat Taufiqulhadi. Foto: Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Pakar Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Taufiqulhadi memberi lampu hijau kepada Demokrat untuk masuk barisan partai pendukung Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin. Menurut dia, sikap politik Demokrat sudah jelas sejak awal.

Dia mengatakan, banyak caleg Demokrat yang turut membantu pemenangan Jokowi di Pilpres 2019. Contohnya, para kader Demokrat memasang spanduk Jokowi saat agenda kampanye.

BACA JUGA: Demokrat Silakan Gabung, PAN Jangan

"Kalau Demokrat memang dari awal kakinya sudah melangkah satu langkah, misal kami ketahui kader-kader Demokrat pernah memasang gambar Jokowi," ucap Taufiqulhadi ditemui setelah menghadiri acara diskusi bertajuk 'Setelah Putusan Mahkamah', di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6).

Menurut dia, sikap dalam kampanye Pilpres 2019 itu membuat elite partai politik pendukung Jokowi - Ma'ruf, tidak keberatan menerima Demokrat. Sebab, partai berlambang Mercy itu dianggap punya peran di Pilpres 2019.

BACA JUGA: Perbaikan Transportasi Jakarta Dimulai dari Era Jokowi, Bukan Hasil Kerja Satu Gubernur Saja

BACA JUGA: Amien Rais Bakal jadi Sosok yang Sedikit Mengganggu PAN Bergabung ke Jokowi - Ma'ruf

"Jadi, sudah lama memang yang paling siap untuk bergabung dalam koalisi Jokowi itu, ya, Demokrat," ucap dia.

BACA JUGA: Jumat Malam, Koalisi Indonesia Adil dan Makmur Resmi Bubar

Desas desus Demokrat bergabung ke kubu Jokowi - Ma'ruf menguat setelah berakhirnya Koalisi Indonesia Adil Makmur. Selain Demokrat, turut diisukan PAN bergabung ke partai pendukung Jokowi - Ma'ruf.

Namun, Taufiqulhadi tidak menerima partai selain Demokrat, masuk ke barisan Jokowi - Ma'ruf. Menurut dia, demokrasi tidak berjalan baik ketika partai dari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur banyak yang merapat ke Jokowi - Ma'ruf.

"Kalau yang lain, bukan mempersoalkan tetapi saya mengingatkan  bagaimana baik bagi politik Indonesia, apa yang baik bagi demokrasi," ungkap dia.

Sementara itu Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan percaya diri partainya akan merapat ke kubu Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin. Diketahui Jokowi - Ma'ruf segera ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2019-2024.

"Saya harus akui bahwa kemungkinan untuk PAN bergabung ke pemerintah yang nanti bakal dipimpin Pak Jokowi, itu sangat besar," ucap Bara ditemui setelah menghadiri acara diskusi bertajuk 'Setelah Putusan Mahkamah", di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6).

Bara mengatakan, keputusan PAN merapat ke Jokowi - Ma'ruf akan diumumkan di dalam rapat kerja nasional (Rakernas). Sedianya Rakernas akan diselenggarakan dua atau tiga pekan ke depan. "Dalam waktu deket, dua atau tiga minggu ke depan untuk menentukan langkah selanjutnya bagi PAN," ucap dia. (mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menurut Petinggi PAN Ini, Mestinya yang Kalah Telepon Pemenang


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler