jpnn.com, LAMPUNG TENGAH - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani menegaskan PPP tidak memberikan dukungan khusus kepada siapa pun calon ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Dia menyebutkan siapa yang layak menjadi calon ketua umum PBNU menjadi keputusan peserta muktamar.
BACA JUGA: Pembukaan Muktamar NU, Ada Protes Sampai Sebut 1 Orang Rp 10 Juta
"Itu biar menjadi keputusan para muktamirin (peserta muktamar, red). Tidak sepantasnya parpol dan kekuatan lain di luar NU ikut bermain dalam Muktamar NU," kata Arsul Sani kepada wartawan, Rabu (22/12).
Politikus kelahiran Pekalongan, 8 Januari 1964 itu juga meyakini para peserta muktamar tentu tidak ingin disetir oleh pihak eksternal untuk memilih ketua umum.
BACA JUGA: Begini Penampakan Lokasi Muktamar ke-34 NU di Lampung
"Para muktamirin sendiri pasti tidak akan mau kalau diarahkan memilih calon tertentu oleh pihak eksternal," lanjutnya.
Muktamar ke-34 NU sendiri dilaksanakan pada 22-24 Desember di Provinsi Lampung.
BACA JUGA: Gus Yahya: Nahdliyin Jangan Sekedar Memahami NU Sebagai Identitas
Salah satu agenda muktamar nanti ialah memilih ketua umum PBNU untuk periode 2021-2026. (mcr8/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Adek
Reporter : Kenny Kurnia Putra