Pernyataan Brigjen Andi Rian Usai Komnas HAM Cek Mobil FPI dan Polisi

Senin, 21 Desember 2020 – 19:05 WIB
Salah satu adegan di titik lokasi keempat dalam rekonstruksi penembakan anggota FPI di Tol Jakarta-Cikampek. Foto: ANTARA/Ali Khumaini

jpnn.com, JAKARTA - Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi mengatakan polisi bersikap kooperatif terhadap Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang tengah mengusut peristiwa bentrok polisi vs Laskar FPI (Front Pembela Islam) di Tol Cikampek, Karawang, Jawa Barat, 7 Desember 2020.

Hal tersebut dikatakan Brigjen Andi Rian usai Tim Komnas HAM menyambangi Polda Metro Jaya untuk mengecek langsung tiga mobil yang dipakai polisi dan Laskar FPI dalam peristiwa penyerangan yang menewaskan 6 Laskar FPI itu.

"Saya selaku penyidik terkait dugaan penyerangan petugas Polri oleh FPI, saya pastikan bahwa kami tim penyidik akan selalu dan tetap akan kooperatif dengan semua pihak," ungkap Andi Rian kepada awak media di parkiran Gedung Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin (21/12).

Andi mengungkapkan, pemeriksaan tersebut menjadi bukti pihaknya kooperatif dalam penanganan kasus ini.

"Sebagai mana teman-teman lihat bahwa hari ini dari tim Komnas HAM sudah melakukan pemeriksaan terkait dengan barang bukti mobil dan ini menjadi momen yang ketiga kami kooperatif menghadiri permintaan atau mengikuti permintaan daripada Tim Komnas HAM," katanya.

Andi memastikan pihaknya bakal tetap kooperatif ke depanya terkait penanganan kasus penyerangan tersebut.

"Baik berupa undangan untuk wawancara, termasuk juga untuk menunjukkan barang bukti, dan tentu tetap akan saya pastikan terlaksana ke depan," ujarnya.

Lebih jauh, Andi menyebut tiga mobil yang diperiksa tim Komnas HAM hari ini yakni dua Avanza warna silver milikpolisi. Sedangkan mobil milik FPI bermerek Chevrolet Spin.

Hanya saja, Andi tak menjelaskan detail terkait pengecekan barang bukti yang dilakukan oleh tim Komnas HAM itu.

Sebab, hal itu merupakan bagian dari materi penyidikan dan belum bisa disampaikan ke publik.

"Itu kan menjadi materi penyidikan, belum cocok untuk kami sampaikan ke publik. Jangan nanti menjadi bahan untuk membangun narasi.," pungkas Andi Rian. (mcr3/jpnn)




Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA JUGA: Ternyata Staf Kedubes Jerman ke Markas FPI terkait Aksi 1812


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler