jpnn.com, JAKARTA - Timnas Indonesia akan menghadapi Filipina pada ajang Piala AFF 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/11). Tapi laga ini sudah tak lagi berguna.
Sebab, peluang lolos ke semifinal sudah habis seiring dengan hasil seri 1-1 Filipina versus Thailand di Stadion Panaad, Bacolod, Rabu (21/11) malam.
BACA JUGA: Piala AFF 2018: Singapura Tak Mau Bergantung ke Indonesia
Ya, dengan tambahan satu angka, membuat Thailand dan Filipina sama-sama mengemas tujuh poin. Dan, mereka masih menyisakan satu laga sisa. Indonesia juga punya satu laga sisa, tapi karena baru mengemas tiga poin, maka tak lagi terkejar.
Tinggal tiga tim yang bersaing di grup B, yakni Thailand, Filipina, dan Singapura. Thailand lebih ringan langkahnya karena imbang saja bisa lolos. Begitupula dengan Filipina. Adapun Indonesia dan Timor Leste sudah dipastikan tidak punya peluang ke semifinal.
BACA JUGA: Bima Sakti Pasrah Soal Nasibnya Usai Gagal di Piala AFF 2018
Nah, kegagalan ini kian menambah rekor buruk Indonesia di Piala AFF. Ini bukan kali pertama Merah Putih gagal lolos dari fase grup. Dari 11 edisi Piala AFF sebelumnya, sudah tiga kali Indonesia tidak lolos. Yakni, pada edisi Piala AFF 2007, 2012, dan 2014.
Persiapan yang serba dadakan. Penunjukan Bima Sakti sebagai pengganti Luis Milla kurang dari sebulan sebelum turnamen menjadi penyebab kegagalan. Selain itu, pemain yang dipanggil juga dalam kondisi kelelahan lantaran kompetisi lokal, Liga 1, masih berjalan.
BACA JUGA: Indonesia Vs Filipina, Evan Dimas: Ini Pertaruhan Harga Diri
Bahkan, beberapa tim sempat menolak pemainnya dipanggil, meski akhirnya harus merelakan. Misalnya, Sriwijaya FC yang sedang berjuang di zona degradasi sedikit malas untuk melepas Alberto ”Beto” Goncalves dan Zulfiandi ke timnas Indonesia.
Kegagalan ini membuat semua pihak geram. Termasuk Anggota Exco PSSI Gusti Randa. Dia menegaskan bahwa segera melakukan evaluasi mengingat hasil buruk timnas di Piala AFF 2018. ’’Sudah pasti evaluasi, pelatih juga harus diganti,’’ kata pria 53 tahun itu.
Pelatih timnas Indonesia Bima Sakti mengakui kegagalan ini sangat menyakitkan. ’’Kami semua sedih melihat hasil pertandingan itu (Filipina melawan Thailand, Red),’’ jelasnya.
Padahal, skuadnya sudah mantap dan yakin bisa lolos ke semifinal Piala AFF 2018. Caranya, mengalahkan Filipina di kandang sendiri. Sayang, hasil Rabu malam, merusak skenario.
Meski sudah pasti gagal lolos, tapi Bima menegaskan bahwa dia tetap menginginkan kemenangan dalam pertandingan terakhir. ’’Kami tetap harus tutup pertandingan dengan kemenangan,’’ harapnya. (rid/ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Andik Vermansah, Awalnya Sedih, Terus Sedih Lagi
Redaktur : Tim Redaksi