Pernyataan Polisi Soal Sopir Taksi Online yang Gantung Diri Usai Ditagih Cicilan Mobil

Selasa, 07 April 2020 – 19:17 WIB
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Foto: ANTARA/Fianda Rassat

jpnn.com, BEKASI - Seorang sopir taksi online bernama Juna Lismi, 33, nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di kebun yang ada di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat pada Senin (6/4) kemarin.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membenarkan adanya aksi bunuh diri tersebut. Menurut dia, aksi ini sudah dicurigai oleh anak korban yang sempat melihat korban mengambil tali tambang dan menyembunyikannya.

BACA JUGA: Sopir Taksi Online Ini Akhiri Hidup Usai Didatangi Debt Collector Menagih Cicilan Mobil

“Anaknya melihat korban melepas tali tambang ayunan,” kata Yusri kepada wartawan, Selasa (7/4).

Tak berapa lama setelah itu, korban sudah didapati dalam keadaan gantung diri. Istri dan anak korban lantas meminta bantuan warga untuk menolong korban.

BACA JUGA: Terpapar dari Suami, Istri Mantan Pejabat Positif COVID-19 Ini Bikin Teman Arisan Galau

“Ketika diturunkan oleh warga, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa,” sambung Yusri.

Yusri menambahkan, dari hasil pemeriksaan istri, diketahui korban sempat didatangi penagih cicilan mobil sebelum melakukan aksi bunuh diri.

BACA JUGA: Kabar Terkini Soal Ajudan Wagub Sumut yang Positif COVID-19, Oh Ternyata

"Dari keterangan istri korban, bahwa sebelumnya ada seorang laki-laki yang datang ke rumahnya menanggih cicilan kredit mobil. Setelah itu korban sering melamun karena sudah dua bulan tidak narik,” terang Yusri.

BACA JUGA: Terpapar dari Suami, Istri Mantan Pejabat Positif COVID-19 Ini Bikin Teman Arisan Galau

Diduga kuat, hal itu adalah pemicu korban nekat mengakhiri hidup. “Karena dari keterangan istri, tidak ada permasalahan lainnya,” tandas Yusri. (cuy/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler