jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri masih mengusut kasus penyerangan yang dilakukan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) kepada anggota Polda Metro Jaya. Kasus yang mengakibatkan kematian enam laskar FPI itu masih belum ada penetapan tersangka.
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengatakan, enam laskar FPI itu masih berstatus sebagai terlapor dari pihak kepolisian yang membuat laporan aksi penyerangan.
BACA JUGA: 22 Anggota FPI yang Ikut Aksi 1812 di Monas Ternyata Reaktif Covid-19
“Belum, masih terlapor, belum tersangka,” ujar Andi Rian ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (18/12).
Lanjut jenderal bintang satu ini menuturkan, penyidik masih perlu memastikan lagi siapa-siapa saja yang terlibat penyerangan dan peran-perannya. “ Penyidik perlu memastikan dulu semua pihak yang terlibat,” imbuh Andi Rian.
BACA JUGA: FPI Gelar Demo di Istana, Jokowi ke Mana?
Mantan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara ini menerangkan, meski keenam anggota laskar FPI telah meninggal, bukan tak mungkin bakal dilakukan penetapan tersangka.
“Yang jelas kasus masih proses penyidikan dan penyidik belum melaksanakan gelar penetapan tersangka karena saksi-saksi masih terus berkembang,” tegas Andi Rian.
BACA JUGA: FPI Gelar Aksi 1812 di Depan Istana, Respons Aziz Yanuar Mengejutkan
Sementara itu, Andi Rian menyebut hari ini penyidik masih memeriksa saksi tambahan untuk mencari titik terang dari kasus tersebut. “Hari ini ada belasan pemeriksaan saksi baru di tempat kejadian perkara (TKP), pemeriksaan tambahan terhadap ahli, termasuk ahli pidana, dan tambahan ahli balistik,” pungkas jenderal lulusan Akpol 1991 ini. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan