jpnn.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) belum mengambil sikap untuk cabut dari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
Sikap PAN akan ditentukan dalam rapat kerja nasional (Rakernas) partai terkait kemungkinan lanjut atau tidaknya berada di koalisi pendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
BACA JUGA: Apakah PAN Merapat ke Pemerintah? Begini Jawaban Zulhas
BACA JUGA: Pertahanan Persela Menghawatirkan Jelang Hadapi Persebaya
"Kembali lagi PAN itu akan menentukan sikapnya di dalam Rakernas. Kami sudah mengkaji beberapa opsi yang ada," ucap Sekjen PAN Eddy Soeparno ditemui di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/6).
BACA JUGA: Wasekjen PAN: Masyarakat Tak Ingin Prabowo Bergabung dengan Jokowi
Menurut Eddy, PAN masih membuka harapan tetap bersama Koalisi Indonesia Adil dan Makmur. Terlebih, partai di dalam koalisi itu sudah memahami satu dengan lainnya.
"Kerja sama, sinergi yang telah dicapai selama sepuluh bulan ini, masih bisa dilanjutkan," ucap dia.
BACA JUGA: PAN Tidak Berharap Banyak Dapat Kursi Menteri dari Jokowi
BACA JUGA: Yunan Helmi Tidak Masalah Jika hanya Jadi Pemeran Pengganti di Barito Putera
Contohnya, kata Eddy, koalisi bisa melanjutkan kebersamaan untuk agenda Pilkada serentak 2020 dan mengawal pemerintah periode mendatang sebagai kubu oposisi.
"Intinya begini, berada di dalam pemerintahan, di luar pemerintahan itu sama saja mulianya, asal bisa menjalan agenda kerakyatan yang baik," ungkap dia.(mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TKN Tak Anggap Demokrat dan PAN Kubu Prabowo
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan