jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Sutarto Alimeso meminta pemerintah mempertimbangkan harga eceran tertinggi (HET) beras secara berkala.
Dia menyampaikan permintaan itu setelah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (24/1).
BACA JUGA: Bertemu Jokowi, Perpadi Pastikan Stok Beras Aman
Dalam pertemuan itu dia menyampaikan bahwa kondisi beras di pasaran saat ini aman dan tidak ada gejolak harga.
"Tadi juga kami laporkan perlunya sinkronisasi antara HET dan HPP. Ini harus ditinjau setiap saat," kata Sutarto.
BACA JUGA: Ke Pasar Ngemplak, Jokowi Pastikan Harga Beras Stabil
Dia mencontohkan penyesuaian tersebut harus dilakukan mengacu harga gabah di tingkat petani.
Ketika gabah naik, sambung Sutarto, HET beras idealnya juga mengalami kenaikan.
BACA JUGA: Harga Beras Naik, Pak Darmin Dipanggil ke Istana
"Misalnya, harga gabah sempat Rp 5.500. Kalau HET Rp 9.450, enggak masuk. Idealnya di atas Rp 10 ribu. Dua kali lipat. Karena itu, pemerintah maunya harga berapa, itu yang harus sinergi," jelas Sutarto. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KRKP Beber Penentu Harga Beras Nasional
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam