jpnn.com, JAKARTA - Ada kabar baik untuk percepatan pengembangan parwisata Borobubur yang menjadi ikon Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar). Pasalnya, Peraturan Presiden (Perpres) Badan Otorita Pariwisata (BOP) Borobudur telah diteken oleh Presiden Joko Widodo.
Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya, saat dikonfirmasi di kompleks Istana Negara, Kamis (20/4).
BACA JUGA: Pak Jokowi Besok ke Solo Lagi demi Program Baru Ini
Dia mengatakan kementerian yang dia pimpin kebagian tugas membangun kawasan pariwisata terintegrasi, Joglosemar.
Bahkan, Arief mengatakan telah mengantongi lahan seluas 300 hektar untuk dikembangkan menjadi kawasan khusus resort.
BACA JUGA: Beginilah Cara Wapres AS Sebut Nama Pak Jokowi
"Kami (kebagian) yang Borobudur, kalau tanahnya sudah dapat 300 hektare. Kalau mau mudah, itu membayangkan seperti Nusa Dua, itu kawasan resort khusus, tourism resort," ujar Arief.
Kawasan tersebut nantinya akan dikembangkan seperti Nusa Dua, Bali. Atau serupa Mandalika di Nusa Tenggara Barat. Saat ini, Kemenpar tengah bersiap menggaet investor untuk membangun di sana.
BACA JUGA: Di Depan Jokowi, Wapres AS Bicara Terorisme
Saat ditanya target yang diberikan Presiden Jokowi kepada Kemenpar untuk mengembangkan kawasan tersebut, Arief hanya mengatakan secepatnya. Apalagi, Perpres BOP Borobudur telah ditiandatangani presiden.
"Badan Otorita Pariwisatanya (BOP) sudah beliau tandatangani. April tanggal 11 sudah tandatangan, tanggal 12 diundangkan. Bisa dicek. Kalau itu sudah ada bisa cepat seperti Danau Toba, sudah ada Badan Otoritanya, sudah ada orang yang fokus memikirkan itu," jelas mantan dirut PT Telkom ini.
Terkait pertumbuhan wisatawan mancanegara yang ditarget untuk Borobudur, Arief menyebut angka 2 juta wisman, dari sebelumnya hanya 250 ribu di Borobudur dan 500 ribu Jawa Tengah. Dia berambisi untuk menyaingi Kuil Angkor Wat di Kamboja, yang memiliki pengunjuung 2,5 juta wisman setiap tahun.
Joglosemar menurut Menpar, tidak bisa dibangun parsial, tapi harus terintegrasi. Namun ikon-nya adalah Borobudur. "Joglosemar, ikon yang kita ambil agar dia menjadi global player itu adalah Borobudur. Yang bisa dijual. Karena itu lebih tinggi daripada |Angkor Wat," pungkas Arief.
Terpisah, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung memastikan jika Perpres BOP Borobudur telah diteken Presiden Jokowi. "Sudah ditandatangani," jawabnya melalui pesan singkat, Jumat (21/4).(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Destinasi Wisata Cross Border, Bumi Porodisa Mulai Bersolek
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam