Perpusnas RI Dukung UMKM lewat Literasi Terapan Pengolahan Pisang

Selasa, 31 Oktober 2023 – 17:25 WIB
Perpustakaan Nasional RI mengadakan literasi terapan usaha olahan pisang (Pisangpreneur) di 5 kota di Indonesia. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Perpustakaan Nasional RI mengadakan literasi terapan usaha olahan pisang (Pisangpreneur) di 5 kota di Indonesia.

Kegiatan itu dilakukan dalam rangka mendorong usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk berkembang.

BACA JUGA: SnackVideo Efektif Promosikan Produk, UMKM Meningkat 135 %

Perpustakaan Nasional memilih pengolahan pisang lantaran Indonesia termasuk negara penghasil pisang terbesar ketiga di dunia setelah India dan China.

Selain untuk konsumsi dalam negeri, pisang yang dibudidaya di Indonesia juga turut diekspor ke berbagai seperti Malaysia, Australia, Timur Tengah, Jepang, Korea Selatan, Belanda, China, Iran, dan lainnya.

BACA JUGA: Bazar HLN ke-78 PLN UID Jakarta Raya Meriah, Para Pelaku UMKM Senang, Dagangan Laris Manis

Oleh sebab itu, Perpustakaan Nasional merancang program unggulan berupa transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial, yaitu pisangpreneur yang bertujuan memberikan impact langsung bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas pertumbuhan ekonomi rumah tangga.

Adapun pelaksanaan kegiatan LIterasi Olahan Pisang berlangsung sejak September – November 2023 di 5 kota yaitu Pekanbaru, Lampung, Pontianak, Solo dan Enrekang dan diikuti oleh 600 peserta.

Pelatihan ini diberikan untuk memberikan pemahaman dan juga keterampilan dalam mengolah pisang untuk generasi muda dan masyarakat umum sehingga mampu dalam pemilihan jenis pisang, pengolahan, pengemasan, strategi branding dan target pasar sesuai sasaran serta berkualitas.

Chef Wahid HIdayat, salah satu instruktur pelatihan mengemukakan bahwa acara pisangpreneur 2023 dari perpusnas ini merupakan kegiatan yang luar biasa.

Menurutnya, Perpusnas RI benar-benar mengedepankan literasi yang tak hanya literasi dalam artian membaca buku, tetapi juga meningkatkan kapasitas peserta-pesertanya untuk mengolah produk pisang menjadi olahan-olahan yang mempunyai nilai jual yang tinggi. 

"Instruktur juga diberikan keleluasaan untuk share skill, knowledge dan experience kepada para peserta, sehingga kami instruktur bisa all out memberikan apa yang kami miliki untuk peserta," kata Wahid dalam keterangan tertulis yang diterima JPNN.com, Selasa (31/10).

Di kesempatan terpisah, Jonathan Yustisio selaku ketua program pisangpreneur menjelaskan setelah melakukan pelatihan dan seleksi di 5 kota, telah dipilih total 20 orang peserta untuk mengikuti pelatihan tingkat lanjut yang akan diadakan di Jakarta.

Dia menjelaskan para peserta akan dibekali dengan materi bisnis, produk, pengemasan, services, manajemen keuangan, content creator, digital marketing dan field trip ke lokasi produksi usaha olahan pisang. 

Selain itu, di puncak acara akan diadakan presentasi business plan dan pameran hasil produk olahan pisang dari peserta yang akan digelar di Gedung Perpustakaan Nasional RI.

“Harapannya kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin, untuk menebarkan literasi yang menyejahterakan dan bagi peserta yang mengikuti kegiatan ini, semoga menjadi manfaat yang besar, dan menebarkan manfaat bagi sekitarnya,” ujar Yustisio.(mcr8/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
UMKM   Perpusnas RI   Literasi   Ekonomi   Bisnis  

Terpopuler