jpnn.com, PADANG - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan, sejak era reformasi pers Indonesia berjalan semakin baik dan profesional.
Menurut Taufik, kemajuan pers nasional tak lepas dari sejumlah tantangan, di antaranya digitalisasi dan menguatnya era industri media massa.
BACA JUGA: Tjahjo Harapkan Pers Tetap Objektif dan Kritis ke Pemerintah
Taufik menambahkan, pers era industri dihadapkan dengan dua kepentingan yang saling tarik menarik. Yakni, memberikan informasi yang bersifat edukatif dan informatif tapi harus mampu bersaing secara finansial untuk meningkatkan oplah atau rating.
Di sisi lain, pers juga dituntut untuk bersikap profesional dan memberikan informasi secara berimbang.
BACA JUGA: HPN 2018, Berita Hoaks jadi Tantangan Media Mainstream
"Berbagai tantangan yang dihadapi pers zaman now pada akhirnya akan membawa kebaikan bagi kita semua. Pers akan terus berbenah, mencari titik seimbang untuk menjalankan fungsinya dan membawa kebaikan bagi bangsa ini," kata Taufik, Jumat (9/2).
Taufik menegaskan, meski berada dalam era industri DPR tetap berkomitmen untuk memajukan dan menjaga kesinambungan pers nasional.
BACA JUGA: Harapan dan Pesan Bu Mega di Hari Pers Nasional
Sebab, peran pers sebagai pilar keempat demokrasi harus tetap kokoh dalam menjaga pertumbuhan demokrasi Indonesia.
Peran pers sebagai kontrol sosial harus tetap berjalan, memberi kritik yang membangun, serta menjadi corong suara masyarakat yang tidak bisa bersuara.
"Pers yang independen dan berpihak pada rakyat merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa dipungkiri," kata wakil ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Taufik menambahkan di era digital ini pers Indonesia juga dihadapkan dengan perkembangan teknologi yang terus melesat.
Digitalisasi menjadikan informasi yang berkembang di masyarakat semakin banyak dan riuh, sehingga sulit dibedakan antara berita yang nyata dan informasi bohong atau hoaks.
Di tengah kemajuan teknologi informasi, pers berperan besar dalam melakukan filter informasi yang benar, edukatif, dan mencerdaskan.
"Saya mendukung upaya Dewan Pers dalam menata dan menertibkan media-media yang tak memenuhi aturan perundang-undangan, karena apa yang mereka lakukan menciderai semangat pers Indonesia," ungkapnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaga Banjir, Anies Batal Hadiri Puncak Hari Pers Nasional
Redaktur & Reporter : Boy