"Saya optimis hasil tes CPNS yang akan diumumkan nanti murni. Karena proses penerimaan lembaran jawaban kerja (LJK) sampai pengolahan lembar jawaban yang dilakukan di Gedung BPPT sangat ketat," kata Ramli di Gedung BPPT, Kamis (13/9).
Dijelaskannya, pengetatan itu terlihat dari hanya petugas yang boleh masuk ke Gedung BPPT. Selain itu harus mengisi daftar, jam berapa masuk, menggunakan ID card khusus panitia, dan kalau keluar juga harus menuliskan jam keluarnya. Di dalam ruangan, pihak BPPT juga sudah pasang pengaman, sehingga semua alat komunikasi tidak dapat beroperasi, tidak dapat menerima atau mengirim SMS. Akses internet juga diputus, semuanya jump.
“Saya juga harus mendaftar, setiap masuk atau keluar. Jadi sangat ketat, untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan,” ujar Ramli.
Dalam prosesnya, lanjutnya, petugas yang mengirimkan LJK diverifikasi secara teliti, dengan mencocokkan lembar jawaban, daftar hadir, nomor ujian dan data-data lain. Di sini harus clear, dan kalau ada lembar jawaban tidak ada tanda tangan di daftar hadir, langsung dicoret dan tidak lulus.
"Proses selanjutnya, pemindaian, scanning, dan terakhir validasi ulang. Nah, setiap tahapan harus ada berita acaranya. Jadi bila dilihat dari ketatnya proses ini, saya optimis hasilnya akan murni,” terangnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bos Koperasi Langit Biru Tewas di Rutan Polres Tangerang
Redaktur : Tim Redaksi