jpnn.com - JAKARTA- Masa redup Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) akhirnya berakhir.
Itu setelah terpilihnya ketua umum baru Anindya Novyan Bakrie untuk période kepengurusan 2016-2020 dalam Munas di Jakarta, Sabtu (1/10) malam.
BACA JUGA: Ternyata, Ini Kunci Kemenangan Persib
Terpilihnya pria yang akrab disapa Anind ini terbilang luar biasa karena total 28 Pengprov, dari 34 Pengprov PRSI, yang hadir memberikan suaranya untuk pengusaha muda tersebut.
"Alhamdulillah, Munas PB PRSI berjalan lancar," katanya mengawali sambutan pasca ditetapkan sebagai Ketua Umum baru. PB PRSI.
BACA JUGA: Bale Ingin Angkat Trofi Bersama Madrid di Akhir Musim
Bagi dia, alasan yang terkuat maju menjadi Ketum PB PRSI karena melihat semangat para orang tua mengantarkan anaknya untuk berlatih renang setiap hari.
"Sangat disayangkan jika bakat, kerja keras, dan pengorbanan mereka hanya berakhir sebagai atlet kelas dua di level internasional. Indonesia harus punya prestasi lebih baik," tegas dia.
BACA JUGA: Ibrahimovic Tak Terbiasa Main di Hari Kamis
Selanjutnya Anind bersama tim formatur akan menyusun kepengurusan PB PRSI dengan lebih matang. "Kepengurusan nanti harus efektif dan ramping," tegasnya.
Anin menggantikan Ketum sebelumnya, Sandiaga Uno, yang memilih mundur.
Sandiaga sebelumnya disebut-sebut beberapa pelatih maupun atlet sebagai masa kelam renang Indonesia.
Bahkan, dia pun sempat dilaporkan oleh para pengurus dan Pengprov PRSI kepada KONI, karena tak mengurus renang dengan serius, sehingga berujung kegagalan pembinaan.
Dalam perjalanannya, Anind memiliki pesaing dari Pengprov PRSI Riau, Syamsurizal. Tapi, dia memilih mundur dari persaingan karena merasa memiliki rekan muda yang visi-misinya sama.
"Saya bukan mundur, tapi saya mau bekerja bersama-sama dengan visi yang bagus. Kalau sama, untuk apa bersaing," timpal Syamsu. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungan Abramovich Ternyata Bikin Conte dan Timnya Semakin Baik
Redaktur : Tim Redaksi