Persebaya Akhirnya Laporkan Gede ke Polda Jatim

Jumat, 18 November 2016 – 02:12 WIB
Bonek turut ikut mendampingi pihak manajemen Persebaya saat melaporkan Gede Widade ke Polda Jatim. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - SURABAYA – Pihak PT Persebaya Indonesia akhirnya melaporkan Gede Widade ke Polda Jatim.

Gede dilaporkan karena keputusannya duduk sebagai perwakilan Persebaya Surabaya di kongres PSSI. 

BACA JUGA: Tanpa 7 Pemain Inti Persela akan Tetap Menyerang

Padahal perusahaan yang punya hak resmi Persebaya adalah PT Persebaya Indonesia.

Rombongan manajemen Persebaya 1927 datang di Mapolda Jatim Kamis sekitar pukul 11.30. Mereka tidak sendirian, belasan bonek juga turut hadir memberikan support. 

BACA JUGA: Widodo Sampaikan Tiga Cara Pertahankan Kemenangan

Rombongan tersebut langsung memasuki ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

Kuasa hukum PT Persebaya Indonesia, Rachmad Ciptadi, menjelaskan maksud kedatangannya ke Mapolda Jatim. Yaitu terkait status Gede Widade dalam keikutsertaannya dalam kongres PSSI. 

BACA JUGA: Pusamania Putuskan Pecat Diego Michiels

Menurutnya, Gede awalnya mewakili Bhayangkara Surabaya United. Namun, pada kenyataannya, Gede hadir mengisi kursi Persebaya. 

“Ini yang kami permasalahkan, mengingat Persebaya sudah punya paten dan sertifikat HAKI,” jelasnya seperti diberitakan Jawa Pos (induk JPNN).

Menurutnya, dengan status Persebaya sekarang, Gede harusnya punya surat mandat. Yang mana surat tersebut dikeluarkan oleh PT Persebaya Indonesia. Disitulah letak permasalahannya. 

Rachmad menganggap Gede sudah melanggar pasal 90 UU Merk. Dan pasal 266 KUHP juncto UU No 15 tahun 2001, yaitu berkaitan dengan pemberian surat keterangan palsu. Dia menjelaskan jika surat tersebut diberikan oleh panitia kongres. 

“Ada pelanggaran merk dan penggunaan surat keterangan palsu,” bebernya. Laporan tersebut dituangkan dalam Laporan Polisi nomor: LPB/ 1372/ XI/ 2016/ UM/ JATIM.

Sementara itu, Kardi Suwito, Direktur Pengembangan Usaha dan Bisnis PT Persebaya Indonesia menyatakan jika pihaknya tidak akan diam. 

Apalagi, pencatutan nama persebaya sudah keterlaluan. Dia menjelaskan jika pada dasarnya pihaknya tidak ingin berkonflik. Tujuan utamanya adalah untuk menunjukkan kebenaran. 

“Ini bagian dari upaya hukum kami,” bebernya.(aji/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cek di Sini! Peringkat BWF Ganda Campuran per 17 November


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler