SURABAYA - Jargon profesionalisme yang diusung PT.Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) layak dipertanyakan. Teranyar soal keputusan plin-plan mengenai nota larangan bermain menjelang laga Persema Malang versus Persebaya Surabaya besok (22/4) di Stadion Gajayana Malang.
Dalam surat LPIS bernomor 060/NLB-LPIS/IPL-2011/12 tertanggal 19 April 2012 disebutkan ada tiga nama yang tak boleh bermain besok. Itu karena terkena akumulasi kartu kuning di dua laga sebelumnya.
Yakni Fernando Soler (Persebaya), Emile Mbamba (Persema), dan Naum Sekulovsi (Persema). Selain hukuman absen sekali laga, ketiganya juga dikenai denda Rp 3 juta per kepala.
Keputusan tersebut pastinya membuat kubu Persebaya lega sekaligus mengerutkan kening. Dikatakan lega dan bingung, karena sebelumnya manajemen Persebaya terinformasi bahwa selain Soler, gelandang Mario Karlovic juga urung bermain karena kasus yang sama dengan Soler.
Ditemui seusai latihan kemarin pagi (20/4) di Gelora 10 Nopember, Karlovic juga tak begitu memahami kondisi sebenarnya. "Saya diinformasi pelatih ikut ke Malang. Padahal sebelumnya semua bilang saya tak main karena terkena akumulasi kartu. Saya ikut keputusan tim saja," kata bapak satu anak itu.
Dengan bermainnya Karlovic, sektor gelandang Green Force akan semakin solid. Pemain asal Australia tersebut akan menjadi penopang lini tengah dan bahu membahu dengan Jusmadi.
Dikonfirmasi kepada manajer Persebaya Saleh Hanifah, pengusaha asal Surabaya itu membenarkan hanya Soler yang absen lawan Laskar Ken Arok, julukan Persema besok. "Nota larangan bermain baru saya terima hari ini (kemarin, red.). Dan info ini membuat kami lega," tutur Saleh. Saleh sendiri tak mau mempanjang soal kesimpang siuran absennya Soler dan bermainnya Karlovic.
Sebenarnya kasus kartu kuning dua pemain asing Persebaya itu cukup ganjil. Pada laporan match commissioner LPIS pertama terketik yang menerima kartu kuning dalam laga lawan Semen Padang Sabtu (14/4) lalu adalah Abdul Rahman (Semen Padang) dan Mario Karlovic (Persebaya).
Lalu tak berapa berselang, laporan tersebut direvisi. Muncullah nama Fernando Soler (Persebaya) sebagai penerima kartu kuning. Namun kali ini tidak diketik. Hanya ditulis menggunakan tinta hitam.
Ketika dikonfirmasi kepada Hendriyana selaku Head of First Level Competition PT.LPIS kemarin via nomor pribadinya, Hendri tak memberi jawaban. Demikian juga saat ditanya melalui layanan pesan singkat, Hendri abai.
Di sisi lain, dengan alasan preventif Persebaya memilih merahasiakan jadwal keberangkatannya ke Malang. Hubungan suporter yang kurang harmonis di dua kota membuat jajaran manajemen bersikap seperti itu."Pokoknya kami besok sore (hari ini, red.) sudah ada di Malang dan menjajal lapangan di Gajayana," ucap pelatih Persebaya Divaldo Alves kemarin. (dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AFC Panggil Dua Kubu di PSSI
Redaktur : Tim Redaksi