JEMBER - Persebaya Surabaya menjadi tim pertama di grup III Divisi Utama PT Liga Indonesia yang meraih tiket babak 12 besar. Tiket tersebut diraih setelah mengalahkan tuan rumah Persid Jember 1-0 (0-0) di Stadion Notohadinegoro, sore kemarin (27/5).
Gol semata wayang Persebaya dicetak Febri Setiadi di menit ke-67. Ironisnya, Febri adalah mantan pemain Persid. Gol itu dilesakkan lewat sundulan kepala memanfaatkan umpan matang Lupicic dari tendangan bola mati.
Donasi tiga poin tersebut membuat Persebaya mengoleksi 28 poin. Poin tersebut sudah cukup untuk mengamankan posisi mereka di puncak klasemen, meski masih menyisakan dua pertandingan.
PSBK Blitar yang berada di posisi kedua baru mengumpulkan 21 poin. Sementara peringkat ketiga Perseba Bangkalan 19 poin.
Sebenarnya, Persebaya bisa lebih cepat memastikan lolos andai menang lawan Persekam Metro FC Malang pekan kemarin. "Tapi, sepertinya rejeki kami di sini (Jember, Red). Terimakasih banyak untuk kerja keras pemain di lapangan, " kata pelatih Persebaya Tony Ho setelah pertandingan.
Bagi Persid, kekalahan di kandang sendiri itu, semakin menyulitkan keinginan melepaskan diri dari posisi juru kunci klasemen. Macan Sangar "julukan Persid "kini hanya mengemas sembilan poin dari 13 laga yang sudah dilakoni. Hanya menyisakan satu laga tandang melawan Deltras Sidoarjo 11 Juni nanti.
Dalam laga yang disaksikan ribuan pendukung fanatik Persid, Persebaya yang tampil tanpa Uston Nawawi dan Jean Paul Boumbsong lebih banyak mendapat tekanan di babak pertama. Gawang Persebaya yang dijaga kiper Bayu Cahyo nyaris kebobolan oleh tendangan keras Reby Cahyadi di menit ke-15 dan Ibnu Suhadak di menit ke-20.
Di babak dua, Persebaya mulai mampu mengembangkan permainan dan menguasai lini tengah. Suroso dkk beberapa kali menekan pertahanan Persid yang dijaga trio Trias Budi, Hendro Wahyu, dan Yanu Mahendra.
Meski begitu, striker Basuki dan Febri Setiadi tetap kesulitan mencetak gol. Baru di menit ke-67", Persebaya membuat ribuan pendukung Persid terdiam.
Berawal tendangan bebas Lupicic ke area penalti, Febri Setiadi berhasil menjebol gawang Persid lewat sundulan kepalanya. Kebobolan 0-1, Persid berusaha menyamakan. Namun, hingga wasit Haryanto dari Sidoarjo meniup peluit panjang skor tidak berubah.
Pelatih Persid Mujamil menyatakan kecewa tim besutannya kalah di kandang sendiri. Namun, dia tetap bangga pada penampilan Nurul Mauludi dkk yang mampu mengurung Persebaya sepanjang permainan. "Dari hasil saya jelas kecewa. Tapi, dari sisi permainan, saya tetap salut kepada semua pemain saya," katanya. (dik/ido/jpnn/ruk)
Gol semata wayang Persebaya dicetak Febri Setiadi di menit ke-67. Ironisnya, Febri adalah mantan pemain Persid. Gol itu dilesakkan lewat sundulan kepala memanfaatkan umpan matang Lupicic dari tendangan bola mati.
Donasi tiga poin tersebut membuat Persebaya mengoleksi 28 poin. Poin tersebut sudah cukup untuk mengamankan posisi mereka di puncak klasemen, meski masih menyisakan dua pertandingan.
PSBK Blitar yang berada di posisi kedua baru mengumpulkan 21 poin. Sementara peringkat ketiga Perseba Bangkalan 19 poin.
Sebenarnya, Persebaya bisa lebih cepat memastikan lolos andai menang lawan Persekam Metro FC Malang pekan kemarin. "Tapi, sepertinya rejeki kami di sini (Jember, Red). Terimakasih banyak untuk kerja keras pemain di lapangan, " kata pelatih Persebaya Tony Ho setelah pertandingan.
Bagi Persid, kekalahan di kandang sendiri itu, semakin menyulitkan keinginan melepaskan diri dari posisi juru kunci klasemen. Macan Sangar "julukan Persid "kini hanya mengemas sembilan poin dari 13 laga yang sudah dilakoni. Hanya menyisakan satu laga tandang melawan Deltras Sidoarjo 11 Juni nanti.
Dalam laga yang disaksikan ribuan pendukung fanatik Persid, Persebaya yang tampil tanpa Uston Nawawi dan Jean Paul Boumbsong lebih banyak mendapat tekanan di babak pertama. Gawang Persebaya yang dijaga kiper Bayu Cahyo nyaris kebobolan oleh tendangan keras Reby Cahyadi di menit ke-15 dan Ibnu Suhadak di menit ke-20.
Di babak dua, Persebaya mulai mampu mengembangkan permainan dan menguasai lini tengah. Suroso dkk beberapa kali menekan pertahanan Persid yang dijaga trio Trias Budi, Hendro Wahyu, dan Yanu Mahendra.
Meski begitu, striker Basuki dan Febri Setiadi tetap kesulitan mencetak gol. Baru di menit ke-67", Persebaya membuat ribuan pendukung Persid terdiam.
Berawal tendangan bebas Lupicic ke area penalti, Febri Setiadi berhasil menjebol gawang Persid lewat sundulan kepalanya. Kebobolan 0-1, Persid berusaha menyamakan. Namun, hingga wasit Haryanto dari Sidoarjo meniup peluit panjang skor tidak berubah.
Pelatih Persid Mujamil menyatakan kecewa tim besutannya kalah di kandang sendiri. Namun, dia tetap bangga pada penampilan Nurul Mauludi dkk yang mampu mengurung Persebaya sepanjang permainan. "Dari hasil saya jelas kecewa. Tapi, dari sisi permainan, saya tetap salut kepada semua pemain saya," katanya. (dik/ido/jpnn/ruk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Low: Juara Piala Dunia Sudah di Depan Mata
Redaktur : Tim Redaksi