SURABAYA - Persebaya Surabaya IPL dituntut untuk mempermak kinerja lini depannyaIni karena tim berjuluk Green Force itu sekarang tak punya banyak opsi untuk posisi ujung tombak tersebut
BACA JUGA: Jadwal Diubah, Persik Rugi
Sampai saat ini hanya dua striker murni yang dimiliki oleh PersebayaBACA JUGA: David Beckham, Belanja di Menit Terakhir
Sialnya, dua bomber yang dimiliki tim kebanggan Arek-arek Suroboyo itu belum mampu berkontribusi gol
BACA JUGA: RD Gabung Pelita Awal Januari
Pelatih Persebaya Divaldo Alves mengakui bahwa lini depan menjadi problem besar timnya saat iniDengan minimnya pemain depan yang ada, maka Divaldo mau tak mau menggunakan skema permainan 4-5-1 atau 4-4-1-1Formasi tersebut dipilih mengingat jumlah gelandang Persebaya yang berlebih.
Menjelang laga persahabatan melawan Kelantan FA Rabu (28/12) depan di Gelora 10 November, Divaldo kembali memeras otak"Saya harus bisa menang di kandangTapi rasanya beban saya sedikit kurang karena bisa mencuri gol di Malaysia," kata pelatih asal Portugal tersebut
Sebenarnya, Divaldo sudah meminta tambahan pemain kepada manajemen PersebayaNamun hal itu belum mendapat respon yang serius dari pihak manajemen"Saya mau satu penyerang lokal yang berkualitas dan teruji di lini depan," ucap mantan pelatih Persijap Jepara itu
Apesnya, kondisi manajemen Persebaya sekarang bisa dibilang amburadulSetelah gagal membereskan urusan paspor pemain saat melakoni laga tandang ke Kota Bharu, Malaysia Rabu (21/12) lalu, ada borok baru yang terungkapYakni menelantarkan pemain ketika hendak bertolak ke markas Kelantan FA itu
Menurut sumber internal, hanya empat pemain yang berangkat dahuluSedang 12 pemain lainnya tertinggal di kafe Bandara Juanda"Waktu dipanggil nomor penerbangan tujuan Kuala Lumpur, mayoritas pemain tak dengarMereka malah lanjut ngopi-ngopiUntungnya mereka bisa terangkut ke Kuala Lumpur dengan penerbangan berikutnya, " tutur sumber itu
Lantas siapa yang seharusnya paling bertanggung jawab atas keteledoran itu? Siapa lagi kalau bukan manajer Persebaya Edu HarijantoSeharusnya Edu yang bertanggung jawab dengan mengecek kelengakapan tim sebelum masuk ke pesawatEdu malah enak-enakan dengan manajemen lain seperti Plt CEO Dityo Pramono melenggang ke pesawat duluan
Di sisi lain, beberapa pejabat teras Malaysia maupun Federasi Sepak Bola Malaysia dikabarkan akan hadir ke Surabaya untuk menonton laga Persebaya versus Kelantan FADiantaranya Menteri Belia dan Sukan Malaysia YB Dato" Sri Ahmad Shabery Cheek, Presiden Bola Sepak Amatur Kelantan (KAFA) Tan Sri Datuk Seri Panglima Haji Annuar Musa, serta CEO MSL Stuart Ramalingan(dra/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSSI Gerilya Pemain Timnas
Redaktur : Tim Redaksi