SURABAYA - Persebaya Surabaya sukses memenuhi ambisinya di Piala Indonesia (PI). Pada second leg babak ketiga PI Rabu (30/5) di Gelora 10 Nopember, Otavio Dutra dkk sukses menekuk PSLS Lhoksumawe dengan skor 3-0 (2-0). Berkat hasil tersebut Persebaya berhak melangkah ke babak keempat atau delapan besar PI.
Dengan hasil kemarin, total agregat dari dua kali pertemuan Persebaya unggul 4-1. Sebab pada pertemuan pertama di Lhoksumawe (8/5) lalu, Green Force bermain imbang 1-1. Di babak delapan besar mendatang, Persebaya akan berjumpa Persik Kediri.
Gol Persebaya pada laga kemarin dibuka oleh Ryan Wahyu pada menit ke-16. Lalu striker Feri Ariawan (26" dan 92"). Dan wasit Abdul Malik mencabut dua kartu kuning. Yakni untuk pemain Persebaya Edi Gunawan (4") dan Rizal Leubu (38").
Nah, pertandingan kemarin benar-benar didominasi Persebaya. Meski menurunkan lima pemain pelapisnya, kekuatan Persebaya sulit dibendung oleh PSLS. Trio penyerang Edi Gunawan-Feri Ariawan-Ryan Wahyu tampil trengginas. Dan benar saja, di menit ke-16 Ryan yang lepas dari jebakan offside dengan tenang mampu menceploskan bola ke gawang PSLS yang dikawal Ismail Toldo.
Unggul satu gol membuat Persebaya kian agresif menekan. Memasuki menit ke-26, Feri makin meneguhkan kemenangan Persebaya menjadi dua nol berkat umpan Rendi Irwan.
Di babak kedua PSLS mencoba bangkit. Pelatih Laskar Pasee, julukan PSLS, Nasrul Koto memberikan instruksi agar Muchlis Rasyid dkk lebih agresif. Sayangnya dari sebelas peluang yang dimiliki PSLS, semuanya tak menyasar gawang Persebaya. Tercatat hanya sekali kiper Persebaya Dedi Iman melakukan penyelamatan yakni di menit ke-76.
Asyik melakukan serangan membuat PSLS melupakan pertahanan. Lewat satu serangan balik di masa injury time, Fernando Soler dengan cerdas mengirim umpna kepada Feri. Dan sekali lagi, Feri mengeksekusinya dengan tenang dan membawa Persebaya unggul tiga gol.
Usai pertandingan, kubu PSLS mengakui kalau timnya memang satu level di bawah Persebaya. "Pemain kami konsentrasinya buyar setelah kebobolan satu gol. Pemain juga kelihatan nervous," kata pelatih PSLS Nasrul Koto. Nasrul mengakui strategi defensif yang dimainkan anak asuhnya di babak pertama malah berakibat fatal.
Meski memiliki segudang peluang, mantan pemain Arseto Solo itu menyesali lemahnya finishing touch pemainnya. "Mungkin karena bertemu tim yang levelnya di atas, anak-anak grogi. Ini pengalaman berharga untuk tim," tutur Nasrul.
Sedang bagi pelatih Persebaya Divaldo Alves, perjuangan timnya luar biasa. "Pemain pengganti menunjukkan kerja keras dan komitmennya. Hal ini sangat bagus untuk tim," ujar Divaldo. Dengan kemenangan itu, Persebaya bisa makin fokus menjelang laga lawan Persija Jakarta Minggu (3/6) mendatang.
Di sisi lain, rekor penonton Persebaya benar-benar jeblok kemarin. Tercatat dari 16.500 tiket yang disediakan, hanya terjual 1.300 lembar saja. Pastinya ini bakal jadi peringatan buat Surahman yang didapuk sebagai ketua panpel anyar.
"Saya sudah memprediksi soal penurunan penonton ini. Pertama lawan yang dihadapi adalah tim yang kurang punya nama. Kedua laga digelar di tengah pekan. Ini bukan waktu tepat ke stadion. Lain cerita kalau dilakukan di akhir pekan," kilah Ram,seapaan Surahman. (Dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembuktian Torres
Redaktur : Tim Redaksi