jpnn.com, SURABAYA - Manajemen Persebaya Surabaya memutuskan memecat pelatih Djadjang Nurdjaman setelah tim terus menuai hasil kurang memuaskan.
Vonis pemecatan diambil setelah Persebaya hanya mampu meraih hasil imbang kala menjamu Madura United dengan skor 2-2 pada Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (10/8).
BACA JUGA: Persela Bereskan PR Sebelum Berangkat ke Markas PSS Sleman
Hasil imbang itu merupakan yang kelima bagi Persebaya dalam tujuh pertandingan di kandang pada musim ini.
BACA JUGA: Pesan Penting untuk Penggawa Persebaya Jelang Lawan Madura United
BACA JUGA: Barito Putera 2 vs 4 PS Tira Persikabo: Pemuncak Klasemen Terlalu Perkasa
Persebaya juga gagal tampil sesuai ekspektasi dalam tujuh laga terakhir. Ruben Sanadi dan kawan-kawan hanya memetik satu kemenangan.
Enam laga lainnya masing-masing berakhir dengan empat kekalahan dan dua hasil imbang.
BACA JUGA: Ratusan The Jakmania yang Kecewa Adang Bus Pemain dan Ofisial Persija Jakarta
Manajer Persebaya Candra Wahyudi menjelaskan, manajemen sudah melakukan evaluasi dalam beberapa laga sebelumnya.
Manajemen tim berjuluk Green Force itu juga sudah memberikan kesempatan kepada Djadjang untuk memperbaiki performa tim.
“Ternyata kami tak kunjung meraih hasil memuaskan,’’ kata Candra.
Djadjang sebenarnya memiliki jasa besar bagi Persebaya. Musim lalu pria yang karib disapa Djanur itu mampu mengangkat performa Green Force.
Djanur yang datang pada pertengahan musim mampu mengangkat Persebaya dari zona degradasi ke posisi kelima klasemen akhir.
Selain itu, mantan pelatih Persib Bandung tersebut juga mampu membawa Persebaya melaju ke final Piala Presiden 2019. (persebaya/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... The Jakmania: Kami Kecewa Ferry Paulus, Persija Kami Buruk Sekali
Redaktur : Tim Redaksi