SURABAYA - Kemenangan besar pada laga pertama memberikan start yang memuaskan bagi kubu Persebaya Surabaya. Sukses meraih kemenangan dengan lima gol tanpa balas atas Bontang FC, Minggu (24/2), membuat Pelatih Ibnu Grahan tak berniat mengubah komposisi terbaiknya menuju laga kedua melawan PSIR Rembang, di Stadion Krida, Rembang, Sabtu, (2/2).
Ibnu tak mau tren positif timnya rusak gara-gara perubahan drastis di laga kedua. Apalgi, Erol Iba dkk tak mendapatkan kendala fisik usai laga melwana Bontang FC. Masa recovery cukup untuk mengembalikan kondisi para pemain pada peak performance.
"Kami bisa menurunkan komposisi terbaik melawan PSIR, karena tak ada masalah pada semua pemain. Semua siap dan kemungkinan formasi di laga pertama tetap dipertahankan," tutur Ibnu.
Pada pertandingan lawan Bontang FC lalu, posisi penjaga gawang menjadi milik kiper utama Tim Nasional (Timnas) Indonesia saat ini, Endra Prasetya. Di depan Endra berdiri Goran Gancev dan pemain muda, Nurmufid Fastabiqul Khoirot. Sedangkan Erol Iba dan Yusuf Hamzah mengisi posisi full back di kiri dan kanan.
Di lini tengah, Ibnu mempercayakan pada trio Taufiq, Jusmadi dan Mario Karlovic. Andik Vermansyah dan Mat Halil diturunkan sebagai sayap sekaligus penyokong sektor penyerangan. Sementara, untuk menggenapi skema 4-3-3, Fernando Soler dimainkan sebagai striker tunggal.
Perubahan komposisi kemungkinan terjadi di lini tengah. Itu tak lepas dari penantian Persebaya pada proses pengurusan ITC salah satu gelandang asingnya, Alain NÔøΩkong. Jika ITC pemain asal Kamerun itu beres, bukan tak mungkin Ibnu akan memasangnya sebagai salah satu pengisi starter.
"Untuk pertandingan lawan Rembang, kami tetap pertahankan winning team. Tapi kami juga masih menunggu ITC N'kong selesai. Hingga saat ini masih belum," ungkap Ibnu.
Perubahan bisa terjadi dengan memasang NÔøΩkong mendampingi Taufiq dan Karlovic. Itu artinya Jusmadi yang berfungsi sebagai gelandang pekerja keras saat melawan Bontang FC memulai laga dari bangku cadangan.
Selain N'kong, sebenarnya masih ada satu pemain lagi yang belum mendapatkan pengesahan dari LPIS (Liga Prima Indonesia Sportindo). Dia adalah pemain lokal Misbakus Sholikin. Bedanya, pengesahan Sholikin terkait alih status dari amatir ke profesional.
Ibnu menerangkan kalau saat menjamu Bontang FC, dia masih terhalang status pengesahan beberapa pemain barunya seperti Aris Alfiansyah yang musim lalu membela tim Indonesia Super League (ISL), Persela Lamongan dan Bima Ragil yang masih berstatus matir. Malah untuk Bima, surat pengesahannya baru turun 15 menit sebelum kick-off. (ady)
Ibnu tak mau tren positif timnya rusak gara-gara perubahan drastis di laga kedua. Apalgi, Erol Iba dkk tak mendapatkan kendala fisik usai laga melwana Bontang FC. Masa recovery cukup untuk mengembalikan kondisi para pemain pada peak performance.
"Kami bisa menurunkan komposisi terbaik melawan PSIR, karena tak ada masalah pada semua pemain. Semua siap dan kemungkinan formasi di laga pertama tetap dipertahankan," tutur Ibnu.
Pada pertandingan lawan Bontang FC lalu, posisi penjaga gawang menjadi milik kiper utama Tim Nasional (Timnas) Indonesia saat ini, Endra Prasetya. Di depan Endra berdiri Goran Gancev dan pemain muda, Nurmufid Fastabiqul Khoirot. Sedangkan Erol Iba dan Yusuf Hamzah mengisi posisi full back di kiri dan kanan.
Di lini tengah, Ibnu mempercayakan pada trio Taufiq, Jusmadi dan Mario Karlovic. Andik Vermansyah dan Mat Halil diturunkan sebagai sayap sekaligus penyokong sektor penyerangan. Sementara, untuk menggenapi skema 4-3-3, Fernando Soler dimainkan sebagai striker tunggal.
Perubahan komposisi kemungkinan terjadi di lini tengah. Itu tak lepas dari penantian Persebaya pada proses pengurusan ITC salah satu gelandang asingnya, Alain NÔøΩkong. Jika ITC pemain asal Kamerun itu beres, bukan tak mungkin Ibnu akan memasangnya sebagai salah satu pengisi starter.
"Untuk pertandingan lawan Rembang, kami tetap pertahankan winning team. Tapi kami juga masih menunggu ITC N'kong selesai. Hingga saat ini masih belum," ungkap Ibnu.
Perubahan bisa terjadi dengan memasang NÔøΩkong mendampingi Taufiq dan Karlovic. Itu artinya Jusmadi yang berfungsi sebagai gelandang pekerja keras saat melawan Bontang FC memulai laga dari bangku cadangan.
Selain N'kong, sebenarnya masih ada satu pemain lagi yang belum mendapatkan pengesahan dari LPIS (Liga Prima Indonesia Sportindo). Dia adalah pemain lokal Misbakus Sholikin. Bedanya, pengesahan Sholikin terkait alih status dari amatir ke profesional.
Ibnu menerangkan kalau saat menjamu Bontang FC, dia masih terhalang status pengesahan beberapa pemain barunya seperti Aris Alfiansyah yang musim lalu membela tim Indonesia Super League (ISL), Persela Lamongan dan Bima Ragil yang masih berstatus matir. Malah untuk Bima, surat pengesahannya baru turun 15 menit sebelum kick-off. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nil Maizar Sebut Pemecatan Dirinya tak Manusiawi
Redaktur : Tim Redaksi