jpnn.com, SURABAYA - Persebaya Surabaya sudah resmi merekrut pelatih fisik untuk mengarungi Liga 1 musim 2019.
Lantas, siapa yang menjadi pelatih fisik? Eks pelatih PS Tira Rudy Eka Priyambada dipastikan mengisi posisi tersebut. “Ya, betul,” kata pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman kepada Jawa Pos saat ditanya soal Rudy Eka.
BACA JUGA: Pugliara dan OK John Berpeluang Tetap Bertahan
Hadirnya Rudy Eka sebenarnya cukup mengejutkan. Sebab, secara lisensi, Rudy sejatinya sudah layak menjadi pelatih kepala di tim Liga 1.
Tapi, penunjukan Rudy Eka itu dilakukan langsung oleh Djanur. Tidak ada campur tangan dari manajemen Green Force.
BACA JUGA: Mantan Kiper Persebaya Gabung Borneo FC
“Iya lah, karena di manapun juga, anggota tim pelatih harus pelatih kepala yang menentukan,” tambah mantan pelatih Persib Bandung itu.
Manajer Persebaya Candra Wahyudi mengamini hal itu. “Karena tim pelatih nantinya kan memang di bawah kendali coach Djanur. Manajemen hanya memastikan setiap proses berjalan baik,” tegasnya.
BACA JUGA: Berita Terbaru Perpanjangan Kontrak Bintang Persebaya
Djanur sudah benar-benar mantap dengan memilih Rudy Eka sebagai pelatih fisik. “Karena Rudy Eka kami anggap kapabel. Dia juga anak muda yang terus mengikuti perkembangan sepakbola modern. Apalagi dia juga lagi kursus AFC Pro,” imbuh pelatih asli Majalengka itu.
Rudy Eka memang tengah kursus lisensi AFC Pro, sama dengan Djanur. Hubungan keduanya yang dekat itu bisa jadi penyebab mulusnya Rudy ke Persebaya.
Saat coba dikonfirmasi, Rudy Eka irit bicara. Dia tak menampik sudah deal dengan Persebaya. Sayangnya, dia enggan menjelaskan mengapa sampai mau menerima tawaran sebagai pelatih fisik Green Force. “Mohon doanya saja, Mas,” kata pria 36 tahun itu saat dihubungi Jawa Pos.
Nantinya, dia akan langsung bergabung dalam latihan perdana Green Force Kamis (10/1). Program fisik menjadi penting untuk menguatkan kebugaran agar pemain tetap fit.
Apalagi musim lalu Persebaya memang diterpa badai cedera. Beberapa pemain bahkan mengalami cedera panjang. Sebut saja Nelson Alom yang hanya bermain tujuh laga saja musim lalu.
Selain itu, ada Raphael Maitimo yang lebih akrab dengan cedera. Sejak direkrut pada putaran kedua musim lalu, pemain naturalisasi asal Belanda itu hanya turun dua kali saja. Dengan adanya pelatih fisik badai cedera diharapkan menjauh.”Intinya tim pelatih juga akan kami perkuat dengan orang yang expert di sana (pelatih fisik),” tegas Candra.
Nah, dalam latihan perdana itu sekaligus persiapan jelang babak 32 besar Piala Indonesia. Dari hasil drawing, Green Force akan menghadapi tim Liga 3, Persinga Ngawi.
“Kami akan bermain dengan kemampuan terbaik, meski Persinga bermain di level yang berbeda. Kami tetap akan maksimal.,” kata Djanur. (gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Osvaldo Haay Minta Naik Gaji
Redaktur & Reporter : Soetomo