Persebaya Surabaya Panggil Striker Asing asal Afrika

Rabu, 16 Januari 2019 – 08:32 WIB
Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman. Foto: Persebaya

jpnn.com, SURABAYA - Persebaya Surabaya akan menjalani laga di babak 32 besar Piala Indonesia, menghadapi Persinga Ngawi, 22 Januari mendatang. Dipastikan, tim berjuluk Green Force itu tanpa striker.

Setelah ditinggal Rihadi Fauzi, Ricky Kayame dan David da Silva, hingga saat ini manajemen Persebaya belum mendatangkan striker baru.

BACA JUGA: Persebaya Tanpa Djanur di Babak 32 Besar Piala Indonesia

Sejatinya, proses negosiasi dengan pemain incaran sudah berjalan. Baik dengan striker lokal, maupun striker asing.

“Ada (pemain) dari Afrika juga. Kami sudah berkirim surat undangan. Mereka juga sudah follow up. Mungkin mereka lagi bersiap-siap datang ke sini (Surabaya),” kata pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman.

BACA JUGA: Jadwal Lengkap Babak 32 Besar Piala Indonesia 2018

Meski begitu, Djanur ragu pemain anyar itu bisa diturunkan dalam laga kontra Persinga. Hal itu membuat pelatih asal Majalengka itu harus putar otak.

Sebab, lini depan praktis hanya menyisakan Irfan Jaya dan Oktafianus Fernando. “Mungkin nanti antara Irfan atau Ovan yang saya pasang sebagai striker,” tambah pelatih 54 tahun itu.

BACA JUGA: Semen Padang Akan Datangkan Striker asal Italia, Siapa?

Masalahnya, jika salah satu dari keduanya dijadikan striker, praktis posisi winger akan kosong. Sebab, selain Irfan dan Ovan, tak ada winger murni lagi yang tersisa.

Tapi, ada kemungkinan rendi Irwan yang biasanya beroperasi sebagai gelandang serang dicoba sebagai winger. “Lihat nanti ya, kan bisa saya geser-geser posisinya,” tegas Djanur.

Sebenarnya, saat posisi striker kosong, masih ada Osvaldo Haay yang bisa jadi solusi. Masalahnya, dia masih memperkuat Timnas U-22. Lagipula, masa depan pemain 20 tahun itu di Surabaya masih belum jelas. Djanur menegaskan bahwa pihaknya sudah lelah terus melakukan negosiasi yang alot.

“Kelihatannya kami sudah tak kejar dia (Osvaldo) lagi. Manajemen capek ngejar dia. Ada batasnyalah,” terang mantan pelatih Persib bandung itu.

Tapi, saat dikonfirmasi secara terpisah, manajemen Green Force justru menepis ucapan Djanur. Manajer Persebaya Candra Wahyudi bahkan mengaku terus mengejar Osvaldo agar tetap berseragam Persebaya pada Liga 1 2019. “Proses (negosiasi) masih berjalan,” kata pengganti Chairul Basalamah itu saat dihubungi Jawa Pos.

Memang, sejauh ini negosiasi keduanya selalu alot lantaran masalah gaji. Candra bahkan sudah menyodorkan tawaran kontrak baru dengan jumlah gaji yang lebih baik ketimbang yang diterima Osvaldo musim lalu.

Tapi, masih belum ada kesepakatan. Lantas, sampai kapan proses negosiasi yang alot itu akan berjalan? “Sampai ada titik temu,” tambah pria asli Bojonegoro itu.

Persebaya memang harus mempertahankan Osvaldo. Lihat saja statsitiknya musim lalu. Dari data Statoskop, dia mampu mencetak 9 gol dan terpilih sebagai pemain muda terbaik Liga 1 musim 2018. Selain itu, pemain asli Jayapura itu merupakan top scorer klub setelah David da Silva yang mencetak 20 gol.

Persebaya juga terus berkomunikasi dengan striker Barito Putera Samsul Arif . Tapi, hingga saat ini masih belum ada kepastian apakah Samsul benar-benar merapat ke Surabaya. Sebab, Barito Putera juga berniat mempertahankan pemain asli Bojonegoro itu. (gus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Misteri Negosiasi Alot Osvaldo Haay dan Persebaya


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler