Persebaya Surabaya Permalukan Arema FC di Hadapan Puluhan Ribu Aremania

Sabtu, 01 Oktober 2022 – 22:51 WIB
Suporter Arema FC. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Arema FC takluk 2-3 dari Persebaya dalam laga derbi Jatim pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10) malam.

Kejar megejar skor terjadi pada babak pertama, tetapi babak kedua lebih seret gol.

BACA JUGA: Laga Sengit dan Panas, Babak Pertama Arema vs Persebaya 2-2

Permainan menyerang langsung menjadi inisiatif Arema FC sejak peluit kick-off dibunyikan.

Mereka mengejar gol cepat untuk meruntuhkan mental pemain Persebaya.

BACA JUGA: Jamu Persebaya, Arema FC Siapkan Skema Kedatangan Aremania

Motivasi berlipat terlihat dari pemain tuan rumah karena dukungan dari puluhan ribu Aremania yang memenuhi stadion Kanjuruhan.

Permainan menyerang dari Arema FC diimbangi Persebaya dengan terus mencoba menutup ruang gerak penggawa Singo Edan.

BACA JUGA: Jadwal Liga 1: Derbi Jawa Timur Tersaji, Tim Promosi Saling Sikut

Strategi itu menjadikan laga berjalan dengan tempo cepat sejak menit awal.

Peluang pertama Arema FC datang dari Jayus Hariono pada menit ke-2. Sayang, sepakan pemain tengah itu masih menyamping di sisi gawang.

Dua menit berselang, giliran Bagas Adi melepaskan sepaka, sayang masih mengenai pemain Persebaya dan menghasilkan sepak pojok.

Singo Edan yang keasyikan menyerang kena serangan balik Persebaya. Silvio Junior yang menerima umpan lambung dari Marselino Ferdinan mampu menusuk masuk ke kotak penalti dan melepaskan sepakan kencang yang menembus gawang Adilson Maringa.

Skor berubah, Arema FC tertinggal 0-1 dari Persebaya.

Keunggulan tersebut menjadikan Persebaya makin percaya diri memainkan bola pendek cepat. Ball posession setelah gol itu memang lebih banyak dikuasi pemain Persebaya.

Arema FC bukan tanpa perlawanan, mereka juga melakukan pressing kepada pemain Persebaya. Beberapa kali bola sempat dicuri, saling jual beli serangan sempat terjadi, tetapi belum ada gol dihasilkan sampai menit ke-30.

Pada menit ke-32, sepakan bebas didapatkan Persebaya. Vidal yang menjadi eksekutor memilih mengumpan bola ke tiang jauh.

Leo Lelis yang berdiri tak terkawal sukses menyundul bola menjadi gol. Skor pun berubah kembali menjadi 0-2, Arema FC makin tertinggal dari Persebaya.

Setelah itu, tensi pertandingan menjadi memanas. Insiden tabrakan beberapa kali terjadi, bahkan pemain sampai adu mulut.

Wasit pun harus menghentikan laga beberapa menit karena kondisi panas itu.

Rupanya, kejadian itu menjadi titik balik kebangkitan Singo Edan.

Berawal dari sepak pojok, Adam Alis melepaskan umpan ke arah Abel Camara yang memenangi duel dan menyundul bola masuk. Menit ke-42, skor menjadi 1-2, Arema memperkecil ketertinggalan dari Persebaya.

Motivasi penggawa Singo Edan yang meningkat itu mencapai puncaknya pada menit ke-45. Sebuah handball dari pemain Persebaya di dalam kotak penalti, membuat wasit menunjuk titik putih.

Abel Camara yang menjadi eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik. Skor pun menjadi imbang 2-2. Kedudukan itu bertahan sampai turun minum.

Pada babak kedua, giliran Persebaya langsung mengambil alih serangan. Beberapa kali peluang dihasilkan karena pemain Arema FC tampak lambat merespons serangan dan pergerakan pemain Persebaya.

Menit ke-51, berawal dari umpan Marselino Ferdinan di sisi kanan penyerangan, bola bisa dikuasia oleh Sho Yamamoto. Dia sempat diganggu pemain Arema FC, tetapi bisa tetap menguasai bola dan menuntaskannya dengan sepakan kencang. Skor pun berubah, Arema FC kembali tertinggal 2-3 dari Persebaya.

Singo Edan sempat mendapatkan peluang apik pada menit ke-53. Sebuah sepakan dari Evan Dimas sempat ditepis kiper Persebaya Satria Tama dan mengenai tiang. Bola memantul ke pemain Arema, tetapi bola rebound itu tak bisa dieksekusi menjadi gol.

Setelah peluang itu, sisa pertandingan berjalan dengan tempo cepat dan tensi tinggi. Apiknya pertahanan kedua kesebelasan, membuat peluang demi peluang yang berhasil dibukukan tak ada yang menjadi gol.

Insiden sempat terjadi dan adu mulut serta saling dorong tak bisa dihindarkan saat laga masuk menit 80-an. Beruntung, wasit bisa menengahi dan pemain Persebaya maupun Arema bisa sama-sama meredam emosi rekan-rekannya yang terlibat adu mulut.

Seringnya laga terhenti karena tensi tinggi memubat masa injury time yang diberikan mencapai tujuh menit. Meski demikian, Arema FC yang mencoba menyerang habis-habisan tak bisa menembus pertahanan Persebaya. Sampai pertandingan selesai, skor 2-3 tak berubah dan Arema FC harus mengakui kemenangan Persebaya di Malang. (dkk/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler