Persebaya Terancam Tanpa Pelatih di Semifinal

Selasa, 27 Agustus 2013 – 09:12 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Persebaya Surabaya yang berkompetisi di Divisi Utama PT Liga Indonesia sudah pasti lolos ke babak semifinal. Hanya saja, ambisi besar mereka untuk lolos ke Indonesia Super League (ISL) musim depan sepertinya tak bakal berjalan mulus seperti saat di babak penyisihan.

 

Ya, penampilan Uston Nawawi dan kawan-kawan dipastikan tidak akan se-apik mengawali kompetisi musim ini. Itu tidak lain karena di semifinal nanti, Persebaya terancam tanpa pelatih kepala. Mau bagaimana lagi, kontrak kerja sang arsitek Tony Ho bersama Persebaya akan berakhir pada 31 Agustus ini.

BACA JUGA: Sudah Seleksi tapi Dipantau Lagi

"Oleh karena itu, saya ingin bertemu dengan manajemen dan ingin membicarakan nasib saya ini dengan mereka. Saya hanya butuh kepastian, apakah Persebaya masih ingin menggunakan jasa saya lagi atau tidak," keluh pria asal Makassar, Sulawesi Selatan itu.

BACA JUGA: Hubungan Tata-Ancelotti Memanas

Nah, dengan masa kontrak yang telah berada di ujung tanduk tersebut, maka secara otomatis pertandingan melawan PS Bangka di Stadion Orom Sungaliat (30/8) akan menjadi tugas terakhir Tony Ho. Karena secara yuridis dia tidak lagi memiliki kewenangan dalam mengurusi tim.

Menurut Tony, dia telah bertemu dengan sang manajer, Bambang Pramukantoro saat Persebaya menaklukan PSIS Semarang 2-0 di Stadion Bumimoro, Surabaya kemarin lusa. "Tapi belum ada ketegasan, katanya status saya akan diputuskan setelah dia (Bambang, Red) kembali dari Australia," tegasnya.       

BACA JUGA: Cari Solusi Jelang MotoGP Inggris

Dalam sepekan ke depan, Bambang sedang memiliki urusan bisnis di Negeri Kangguru tersebut. "Saya juga siap untuk keluar dari tim ini usai laga lawan PS Bangka jika memang manajemen sudah tidak menginginkan saya," timpalnya.

Selain itu, yang membuat Tony tidak habis kecewa dengan sikap manajemen adalah status dia dalam kontrak yang tidak juga berubah, yakni menjadi asisten pelatih. Memang, saat meninggalnya mendiang Miroslav Janu, oleh manajemen Tony dijanjikan akan naik pangkat menjadi pelatih kepala. Namun, sampai di penghujung musim status tersebut tak juga berubah.

Sementara itu, Bambang Pramukantoro mengatakan bahwa, status Tony tersebut sudah dibahas di internal manajemen. Hanya saja, apakah Persebaya masih menggunakan jasa Tony, itu tergantung keputusan dari PT MMIB (Mitra Muda Inti Berlian) yang tidak lain adalah pengelola Persebaya.

"Sebagai manajer kami sangat berterimakasih dengan kinerja pelatih. Sebab, Persebaya bisa lolos ke semifinal karena prestasinya. Tapi, terkait kontrak kerja dia sebagai pelatih merupakan domainya manajemen MMIB," jelas pria yang juga ketua Asosiasi Sepak Bola Jawa Timur itu. (dik)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Federer: Saya Datang untuk Menang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler