Persebaya Terlilit Utang

Jumat, 04 Juni 2010 – 09:53 WIB
SURABAYA - Sudah terjegal persoalan dengan PSSI, kini Persebaya Surabaya juga dihadang kasus internal.  Persoalan kontrak menjadi batu kerikil dalam tubuh tim berjuluk Green Force itu
   
Malah hasil buruk yang dituai Mat Halil dkk pada dua laga di Pulau Kalimantan, kontra Persisam Samarinda dan Bontang FC, ditengarai akibat adanya ganjalan pembayaran financial kepada para pemain

BACA JUGA: Inginkan Pelatih Asing

Namun manajemen Persebaya menampik kondisi tersebut.  Pihaknya bersikukuh jika sudah melakukan kewajibannya sesuai dengan isi kontrak pemain dan Manual Liga.
     
Yakni, manajemen telah membayar 25 persen nilai kontrak pemain di awal musim kompetisi.  Sisanya dibayar perbulan sebagai gaji.  Tentu saja besarannya berbeda-beda, sesuai nilai kontrak masing-masing pemain
JIka dihitung, Persebaya masih menyisakan Rp 1 miliar 827,5 juta untuk pembayaran pemain musim ini. 
     
"Itu sudah kami penuhi semua, baik kontrak yang 25 persen atau gaji perbulan.  Hanya saja, memang kami pernah menjanjikan kepada pemain pembayaran kontrak di awal kompetisi tidak 25 persen, tapi 50 persen," ujar Cholid Goromah, sisten manajer Persebaya, di Surabaya kemarin (3/6).  Dalam perjalanannya, manajemen Persebaya gagal memenuhi janjinya itu

BACA JUGA: Benitez Hengkang, Pemain Hengkang

Kendalanya proyeksi pemasukan untuk klub tak sesuai dengan prediksi.
     
Cholid berharap kondisi itu tak membuat pemain dan pelatih menyalahkan manajemen
Apalagi, harus bermain buruk pada laga Indonesia Super League (ISL) atau Piala Indonesia 2010 ini.  Lagipula persoalan itu tak menyentuh pemain asing.  Kontrak pemain asing beres," ujar pria beruban itu.
     
Agar tak terjadi ketimpangan itu, Cholid berjanji pihaknya bakal segera menyelesaikan nilai kontrak yang belum terbayar itu pada awal Juli nanti

BACA JUGA: Arsenal Tak Jual Fabregas

"Manajemen akan cari utangan atau talangan dari mana saja.  Jumlahnya saya kurang tahu pasti tapi datanya ada di bendahara kok," tutur Cholid. 
     
Rudy William Keltjes, pelatih Persebaya, bersyukur dengan itikad baik manajemen itu.  Maklum pihaknya tak mau dibebani lebih banyak lagi"Semua pihak harus saling mendukung.  Tugas saya menyiapkan teknis, manajemen berkewajiban menuntaskan sisi nonteknis," jelas Rudy.
     
Menurut Rudy hasil Komisi Banding (komding) PSSI yang mengabulkan permintaan Persik Kediri sudah cukup membuat anak asuhnya drop.  Maka jangan ada hal lain yang kian membuat mental anak didiknya kian turun
     
"Bagaimanapun kami harus focus menghadapi plyoff.  Tidak ada dalam kamus saya menyerah lantas memilih Piala Indonesia sebagai alternative.  Tidak, kami harus tetap mengutamakan perjuangan di ISL," tegas Rudy.
     
Senada pemain senior Mat Halil berharap manajemen segera menyelesaikan kewajibannya.  "Itu sudah hak pemain dan sudah semestinya dipenuhi oleh manajemenDan yang tak bisa lepas, kami ini prajurit yang siap tempur.  Toh musim lalu kondisinya tak jauh beda, tapi semua kontrak bisa diselesaikan juga," tukas Mat Halil.  (vem)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Adriano Terlibat Jaringan Mafia Narkoba?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler