Ketiga pemain tersebut masuk dalam jajaran 18 pemain lokal yang sudah diputuskan untuk diikat lebih awal oleh pihak manajemen, sepekan lalu. Ketiga pemain tersebut terdiri dari dua putra daerah M Rizki Mirzamah dan Rudianto, plus satu penjaga gawang David Ariyanto.
Ketiga pemain itu sudah tidak tampak lagi dalam sesi latihan Persegres yang digelar di stadion Petrokimia Gresik, sore kemarin (24/9). "Mereka kemarin memang sudah kami ikat kontrak. Tapi, kami merasa mereka kalah bersaing dengan pemain yang lain," ujar manajer Persegres Thoriq Majiddanor.
Khusus untuk David, manajer yang biasa disapa Jiddan itu menyebut faktor cederalah yang membuat pihaknya melakukan langkah tersebut. Padahal, untuk mengikat pemain termasuk ketiga pemain tersebut, manajemen klub berjuluk Laskar Joko Samudro itu sudah menggelontorkan uang sejumlah Rp 1,9 Miliar.
Meski begitu, manajemen tidak merasa khawatir. "Karena untuk ketiga pemain itu belum sempat kami bayarkan uang mukanya," ungkap Jiddan. Dibatalkannya kontrak ketiga pemain itu seakan menambah daftar inkonsistensi manajemen setelah mendepak Artur Fred Assa, dua pekan silam.
Lebih lanjut, Jiddan menjamin jumlah 15 pemain lokal ditambah empat pemain asing ini sudah tidak akan mengalami pengurangan lagi. "Sudah cukup, tidak ada pemain yang akan dibatalkan lagi kontraknya. Tinggal sekarang kami mencari kekurangannya saja," imbuh dia.
Terpisah, pelatih Persegres Suharno menolak dengan tegas jika pihaknya dikatakan mencoret pemain. Sebaliknya, pihaknya ingin memberi kesempatan bagi pemain-pemain itu untuk mencari kesempatan bermain di klub lain. "Mungkin di klub lain mereka lebih dapat kesempatan daripada di sini," jelas dia. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Segera Panggil Pemain ISL
Redaktur : Tim Redaksi