Persegres Berpeluang Pecahkan Rekor Kebobolan Terbanyak

Selasa, 07 November 2017 – 08:36 WIB
Pemain Persegres Gresik United Patrcik Da Silva tertunduk lesu. Foto: Dipta Wahyu/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Persegres Gresik United sudah kebobolan 101 gol dari 33 laga di ajang Liga 1. Jumlah gol tersebut memang sangat banyak.

Namun, jumlah itu masih kalah dari torehan PSPS Pekanbaru. Pada Indonesian Super League (ISL) musim 2012-2013, total mereka kebobolan sebanyak 107 gol dari 34 laga.

BACA JUGA: Muncul Desakan Hapus Marquee Player Tahun Depan

Hingga saat ini, rekor PSPS sebagai tim dengan jumlah kebobolan terbanyak dalam satu musim belum terpecahkan.

Dengan performa Persegres yang terus memburuk, rasanya bukan tidak mungkin rekor tersebut bakal segera dipatahkan.

BACA JUGA: Bali United Menang Dramatis di Kandang PSM

Apalagi, dalam laga terakhir Persegres harus bertamu ke Bali United. Tim asal Denpasar itu merupakan yang paling produktif di Liga 1 musim ini dengan torehan 72 gol dari 32 laga.

Bahkan, Bali United juga sering menang besar kala berlaga di kandang. Seperti saat melumat Arema FC dan Mitra Kukar dengan skor sama, 6-1.

BACA JUGA: MU Optimistis Bisa Kejar Pemuncak Klasemen di Dua Laga Sisa

Pesta gol Bali United atas Persegres tampaknya bakal terjadi. Sebab, kondisi Persegres juga tengah terpuruk.

Dalam dua bulan terakhir, para pemain belum menerima gaji dari pihak manajemen. Bahkan, Pelatih Persegres, Hanafi juga belum gajian dalam tiga bulan terakhir.

Parahnya, Hanafi sudah tidak tahu cara mengangkat moral tanding anak asuhnya. "Ya mau diapakan lagi? Pemain tidak ada semangat. Banyak masalah yang memang sedang dialami pemain (gaji belum dibayar)," ungkap pria asli Malang ini.

Karena itu, bukan tidak mungkin punggawa Persegres bakal melakukan mogok latihan. Pasalnya, mogok latihan merupakan bentuk protes kepada manajemen agar segera melunasi tunggakan gaji pemain.

"Kalau latihan kurang otomatis persiapan kurang. Kalau persiapan kurang ya bisa seperti lawan Sriwijaya (kalah besar)," ungkapnya.

Hanafi pun hanya bisa memberikan instruksi agar anak asuhnya mampu tampil maksimal di laga terakhir.

"Saya ingatkan ke anak-anak, mereka masih pemain sepak bola tahun depan. Kalau main bagus, ada kemungkinan direkrut klub besar. Jadi ya harus main maksimal," tuturnya. (gus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Si Cantik Marbella, Warga Makassar yang Dukung Bali United


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler