GRESIK - Kredibilitas Persegres Gresik sebagai salah satu klub dengan jumlah penonton terbanyak di Indonesia Super League (ISL) terancam buyar. Berbekal hasil yang kurang menggembirakan dalam beberapa pertandingan terakhirnya, jumlah penonton yang hadir pun terus mengalami penurunan.
Bahkan, pada saat Persegres mampu mengalahkan Persiram Raja Ampat (30/4) di kandang sendiri hanya disaksikan kurang dari 10 ribu penonton. "Salah satu penyebabnya ya setelah kalah dari PSPS. Setelah itu minat teman-teman untuk datang ke stadion menjadi menurun," ujar ketua umum Ultras Ludiono kepada Jawa Pos, kemarin (1/5).
Dalam pertandingan Senin kemarin, hanya disaksikan sekitar 6.300 penonton. Menurun drastis jika dibandingkan dengan rekor angka penonton di Gresik yang selama ini rasionya mencapai angka 20 ribu penonton per pertandingannya. Satu laga sebelumnya lawan PSPS juga hanya disaksikan 12.480 penonton.
Ludiono menyebut bahwa berkurangnya jumlah pendukung yang datang ke stadion itu sebagai cara untuk mengekspresikan kekecewaan dengan prestasi tim. Sebab, klub yang sudah berbentuk PT ini tidak bisa lagi diprotes langsung ke bupati seperti saat masih menggunakan dana APBD.
Nah, dengan tidak datang ke stadion itulah bentuk ekspresi protes mereka ke pihak manajemen. "Mungkin dengan cara seperti itulah manajemen akhirnya bisa melakukan introspeksi dengan kekuatan yang ada di tim Persegres. Sehingga mereka bisa benar-benar maksimal untuk kami," tutur Ludiono.
Hingga melakoni pertandingannya yang ke-22 di ISL, memang masih banyak waktu bagi Persegres untuk mengembalikan kepercayaan publik kota Pudak, sebuatn Gresik. Uston Nawawi dkk masih menyisakan enam laga kandang. "Untung kemarin bisa menang. Coba kalau kalah, bisa-bisa di pertandingan berikutnya tidak ada yang menonton," imbuh Ludiono.
Terpisah, ketua panitia pelaksana pertandingan Persegres Choirul Anam membantah jika menurunnya prestasi tim juga berdampak dengan jumlah penonton yang hadir ke stadion. Jadwal laga yang termasuk hari kerja disebutnya sebagai faktor yang paling menentukan. "Saya kira kalah atau menang publik Gresik masih tetap mendukung Persegres," cetus Anam.
Dia pun tetap optimistis jumlah penonton bakal kembali normal dalam dua laga kandang berikutnya. Terdekat, Persegres akan menjamu PSMS Medan (8/5) dan PSAP Sigli (16/5). "Kami ingin membuktikan diri bahwa Gresik tetap menjadi kantong pendukung terbanyak di ISL," jelas Anam. (ren)
vs Persiram : 6.300
vs PSPS : 12.480
vs Persija : 20.245
vs Pelita : 23.400
vs Persib : 20.350
vs Persidafon : 22.200
vs Deltras : 18.800
vs Persisam : 18.400
vs Kukar : 22.800
vs Arema : 21.000
vs Persela : 20.000
BACA ARTIKEL LAINNYA... FA Tunjuk Roy Hodgson Besut Timnas Inggris
Redaktur : Tim Redaksi