Persegres Masih Susah Menang

Kamis, 24 April 2014 – 11:27 WIB

jpnn.com - GRESIK - Susah menang masih terus mengganjal Persegres di kompetisi Indonesia Super League (ISL). Saat menjamu Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion Petrokimia, Gresik, kemarin sore (23/4), Otavio Dutra dkk kembali gagal menang dan hanya mampu bermain imbang 0-0 di depan ratusan Ultrasmania -julukan suporter Persegres.

Hasil imbang tersebut menjadi ucapan selamat datang bagi Alfredo Angel Vera, pelatih baru tim asal Kota Pudak itu. Dia menggantikan Agus Yuwono yang dipecat manajemen pada Senin malam (21/4).

BACA JUGA: Benzema Makin Pede Singkirkan Munchen

Hanya sehari menyiapkan tim untuk menghadapi laga kemarin menjadi alasan pelatih asal Argentina tersebut. Dia menyatakan belum bisa mengubah pola permainan Persegres secara drastis. “Saya baru melatih pada Senin. Saya juga belum banyak mengetahui karakteristik masing-masing (pemain, Red),” ujarnya seusai laga itu.

Dalam laga tersebut, tim berjuluk Laskar Joko Samudro itu bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-73. Hal tersebut terjadi setelah Jemmy Suparno mendapat kartu kuning kedua setelah mengganjal secara keras Gaston Castano.

BACA JUGA: Ngotot Menang atau Tetap di Zona Merah

Kekosongan bek kiri menjadi kendala tersendiri bagi tuan rumah. Sebab, kapten utama tim, Mahyadi Panggabean, kini menderita cedera patah bahu sebelah kiri. Kondisi tersebut secara nyata dimanfaatkan PBR. Dua sayap tim asuhan Dejan Antonic itu gencar menekan dua sisi Persegres dengan mengandalkan kecepatan David Laly dan T. A. Musafri.

Bahkan, saat Jemmy diusir keluar dari lapangan, penekanan dua sisi serangan PBR kian deras. Satu kesempatan emas gagal dikonversi menjadi gol oleh tim yang berjuluk The Boys Are Back itu.

BACA JUGA: Ancelotti Bangga Dengan Penampilan Madrid

M. Rivan yang melakukan tusukan dari sisi kanan melepaskan umpan mendatar ke arah Musafri. Sayangnya, dia gagal mengontrol bola dengan benar. Akibatnya, Bahtiar, bek Persegres, langsung menghalau bola. ''Saya rasa, dengan waktu yang singkat ini, hasil draw merupakan hasil yang bagus. Apalagi, kami kemarin ada cukup beban setelah kalah dari Persib Bandung (1-4),'' terang Alfredo.

Mantan pelatih Persela itu mengungkapkan membutuhkan waktu untuk membuat Persegres lebih solid. Meski demikian, menurut dia, ada perbaikan secara permainan di skuadnya. “Dari pertandingan sebelumnya, saya kira satu poin sudah menjadi raihan bagus,” tegasnya.

Dejan di lokasi yang sama menuturkan bahwa timnya merasakan kelelahan yang cukup berat setelah dihantam Arema (0-3) di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (19/4). “Pemain kami kelelahan usai laga tersebut. Namun, secara keseluruhan, banyak yang harus kami perbaiki,” ungkapnya.

Pelatih yang pernah menjadi striker Persebaya itu menilai bahwa finishing touch timnya menjadi perhatian selanjutnya. “Kami sepakat penyelesaian akhir perlu diperbaiki. Konsentrasi mereka turun setelah kecapekan,” ujarnya.

Hal itu, lanjut dia, membuat para pemainnya tidak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Dejan juga menerangkan, dengan jumlah pemain yang lebih unggul, seharusnya permainan timnya lebih menekan. “Tempo permainan anak-anak telat naik. Itulah yang membuat kami kurang maksimal,” ucapnya. (nap/c18/ko)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Neuer Akui Kagumi Kecepatan Pemain Madrid


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler