GRESIK - Persegres Gresik sepertinya masih ada ganjalan dari kemenangan perdananya di Medan awal Februari lalu (2/2). Itu sebagai buntut dari kartu merah yang diterima salah satu pengawanya Marwan Sayedeh. Persegres yang keberatan dengan sanksi itu pun mulai berpikir untuk mengajukan banding ke PT Liga Indonesia.
Marwan diganjar kartu merah wasit Aeng Suarlan setelah terlibat perseteruan dengan penyerang PSMS Choi Dong Soo. "Dia (Marwan, Red) dipukul duluan. Harusnya dia hanya dapat kartu kuning saja sudah cukup. Tapi kenapa dia juga langsung mendapat kartu merah?," ujar asisten pelatih Persegres Mursyid Effendi.
Rencananya, pagi ini setelah tiba di Gresik, seluruh jajaran internal tim yang meliputi pelatih dan jajaran manajemen akan bertemu membahas masalah tersebut. Mursyid pun menolak tegas jika pertemuan membahas langkah banding tersebut dikatakan sudah kadaluarsa.
Menurut Mursyid, sebelum tiba di Gresik pihaknya memilih untuk konsentrasi penuh dengan pertandingan. "Makanya, besok bersamaan dengan evaluasi hasil di tur Sumatera kami akan membahas banding tersebut. Kalau jadi, ya secepatnya akan dilayangkan," ungkap Mursyid.
Persegres boleh saja menganggap absennya Marwan pertandingan di Sigli tidak berdampak apapun di tim, tapi untuk berikutnya klub debutan Indonesia Super League (ISL) itu pantas ketar-ketir. Apalagi di pertandingan berikutnya Selasa pekan depan (14/2) Persegres harus melakoni Derby Jatim lawan Deltras Sidoarjo.
Peran Marwan sebagai duet pendamping Gaston Castano di lini depan masih tetap dibutuhkan. Sementara, sampai saat ini Persegres belum bisa memastikan apakah Marwan bisa diturunkan atau tidak di laga yang akan digelar di stadion Petrokimia Gresik itu.
"Kalau tetap dinyatakan kartu merah, ya jelas tidak bisa turun. Tapi semuanya masih menunggu putusan berikutnya," sebut Mursyid. Sialnya, dalam upayanya nanti Mursyid mengakui pihaknya tidak cukup bukti untuk melakukan banding tersebut. Sebab, di laga tersebut tidak ada data rekaman kejadian perseteruan yang terjadi di menit-menit terakhir itu.
Sayangnya, hingga berita ini ditulis belum ada pernyataan resmi dari pihak manajemen Persegres terkait rencana tersebut. Manajer tim Persegres Thoriq Majiddanor tidak bisa dimintai konfirmasi. Dihubungi Jawa Pos beberapa kali, putra bupati Gresik Sambari Halim Radianto itu tidak menjawabnya. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fiorentina Perpanjang Kontrak Jove 5 Tahun
Redaktur : Tim Redaksi