Persegres Tunggu Ketegasan PT LI

Senin, 09 Juli 2012 – 03:30 WIB

GRESIK - Persegres Gresik masih punya peluang bertahan di Indonesia Super League (ISL) musim depan. Merangkak keluar dari zona degradasi bukanlah hal mustahil bagi Persegres. Klub yang berjuluk Laskar Joko Samudro itu memiliki celah untuk meloloskan diri dari ancaman tersebut.
 
Celah itu berasal dari ketegasan komisi disiplin PT Liga Indonesia (PT LI) selaku pihak operator penyelenggara ISL. Sebab, PSMS Medan yang pada akhir Mei lalu sempat kalah walkout (WO) dari Persiram Raja Ampat hanya diberi kekalahan 0-3. Sedangkan poin PSMS masih belum dikurangi tiga poin seperti halnya tim yang kalah WO lazimnya.
 
Jika sanksi itu dijatuhkan kepada PSMS, maka perolehan poin PSMS yang saat ini 36 poin dikurangi 3 menjadi 33. Dengan jumlah tersebut, PSMS akan melorot posisinya ke peringkat 16. Sebaliknya, GU bisa memanfaatkannya untuk naik satu strip ke peringkat 15 yang merupakan zona playoff.
 
Penentuan pengurangan sanksi bagi PSMS itu masih menunggu pertemuan di jajaran komdis. Sayangnya, hingga kini belum ada tanda-tanda pertemuan itu akan digelar. "Harusnya itu segera diputuskan, apalagi di tengah kompetisi yang sebentar lagi berakhir. Karena itu akan sangat menentukan tim-tim seperti Persegres ini," kata pelatih Persegres Djoko Susilo.
 
Seperti yang diketahui, PSMS tidak bisa bermain di Sorong lantaran salah membeli tiket penerbangan. Menurut Djoko, dari kesalahan itu saja komdis sudah bisa menentukan keputusannya. "Karena penerbangan ke sana kan banyak, jadi tidak mungkin kalau tidak bisa datang karena tidak ada jadwal penerbangan yang ke Sorong," beber Djoko.
 
Djoko yang juga pernah melatih Perseman Manokwari yang juga bermarkas di Sorong itu menyebut pengurangan poin sangat dinantikan pihaknya. Pasalnya, jika komdis sudah menentukan keputusannya, maka jalan timnya ke zona playoff bisa semakin mulus.

"Tapi kami akan tetap berusaha mendapatkan kemenangan di laga terakhir dan duduk di posisi aman tanpa harus tergantung dengan tim lain," imbuh Djoko.
 
Sementara itu, manajemen Persegres tidak tinggal diam dengan hal ini. Menanggapi molornya putusan komdis tersebut, manajer Persegres Thoriq Majiddanor mengklaim pihaknya akan mengirimkan surat kepada komdis sebagai bentuk tekanan.

"Kami ingin mereka segera memberi keputusan. Besok pagi (pagi ini, Red) kami akan mengirimkan faksimile ke PT LI," jelas dia.
 
Hingga berita ini diangkat masih belum ada pernyataan resmi dari pihak komdis. Ketua komdis Hinca Panjaitan yang dihubungi Jawa Pos via telepon selulernya tidak juga mengangkat panggilan sekalipun sudah ada nada sambung. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanpa Soler, Lini Depan Keropos


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler