Persegres Waspadai Kebangkitan PSAP

Minggu, 05 Februari 2012 – 09:15 WIB

GRESIK - Skuad Persegres Gresik memang masih diliputi kepercayaan diri yang tinggi usai berhasil mencuri tiga poin di kandang PSMS Medan, Kamis kemarin (2/2). Namun, Persegres tak mau terus terlena dengan hasil tersebut dan kembali menatap serius laga melawan PSAP Sigli di stadion Kuta Asan, Sigli, besok (6/2).

Walaupun PSAP Sigli hanya menduduki peringkat dua dari bawah, klub berjuluk Laskar Joko Samudro itu tetap mewaspadai kebangkitannya. "Di pertandingan sebelumnya kan mereka sudah berhasil menahan imbang Persiba (Balikpapan). Mereka pasti sudah siapkan strategi untuk mengalahkan kami," kata manajer tim Persegres Thoriq Majiddanor.

Sebagai sesama debutan Indonesia Super League (ISL) musim ini, Persegres menganggap kekuatan PSAP masih sebanding. Apalagi, dalam pertandingan nanti mereka juga akan bermain di kandangnya sendiri setelah di beberapa laga awal ISL sebelumnya harus dijalani di stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.

Meski masih merasa waspada dengan kejutan yang disiapkan PSAP, pria yang akrab disapa Jiddan ini menyebut para penggawanya sudah siap memberikan hasil terbaik seperti di Medan lalu. "Dengan didukung mental tanding pemain yang sedang tinggi-tingginya, kami yakin hasil positif tetap bisa didapat," tutur putra bupati Gresik Sambari Halim Radianto itu.

Dengan ambisi kembali meraup poin penuh itulah maka Agus Indra Kurniawan dkk tak mau membuang-buang waktu untuk beradaptasi dengan kondisi di Sigli. Mereka sudah berada di kota yang terletak 112 km arah timur Banda Aceh itu sejak Jumat malam kemarin (3/2) atau sehari pasca pertandingan di Medan.

Dikonfirmasi secara terpisah, asisten manajer Persegres Mursyid Effendi menyatakan bahwa kondisi timnya sudah siap tempur. Dia tidak begitu mempermasalahkan absennya ujung tombak andalannya Marwan Sayedeh yang absen lantaran kartu merah saat lawan PSMS.

"Toh kemarin kan dia juga mainnya hanya sebagai pengganti. Jadi, dengan formasi 5-4-1 seperti di Medan kemarin, komposisi tim tetap tidak akan ada perubahan," ungkap mantan palang pintu andalan Persebaya Surabaya dan timnas Indonesia era tahun 1990-an itu.

Hanya, sebagai antisipasi adanya perubahan strategi permainan, peran James Koko Lomell bisa saja didorong lebih ke depan untuk menemani Gaston Castano. Atau, menyiapkan David Faristian sebagai motor serangan cadangan di lini tengah. "Tergantung bagaimana pilihan pelatih saja," jelas Mursyid. (ren)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Squad Timnas Pra Piala Dunia Belum Tersusun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler