Persela vs Persebaya: Bonek Pulang dengan Tenang, Adem

Sabtu, 31 Maret 2018 – 06:26 WIB
Bonek dan LA Mania saat menyaksikan pertandingan Liga 1 antara Persebaya melawan Persela di Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat (30/3). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos

jpnn.com, LAMONGAN - Laga Persela vs Persebaya Surabaya pada Jumat (30/3) sore berakhir imbang 1-1. Bonek balik ke Surabaya dengan tenang dan bahagia karena diterima LA Mania secara kekeluargaan di Stadion Surajaya, Lamongan.

Bermain di hadapan belasan ribu LA Mania, tidak membuat Rendi Irwan dkk kehilangan ciri khasnya. Mereka tetap unggul dalam penguasaan bola dan menyerang mengandalkan sayap. Meski pada babak pertama, Persela sempat membuat tamunya kesulitan dengan pressing ketatnya.

BACA JUGA: Imbang Lawan Persebaya, Aji: Harusnya Kami Dapat Tiga Poin

Permainan kedua tim langsung seru sejak wasit Hadiyana asal Bekasi meniup peluit kickoff. Pada sepuluh menit pertama, silih berganti kedua tim memiliki peluang emas di depan gawang. Peluang terbaik dimiliki Irfan Jaya dari Persebaya dan Saddil Ramdani dari Persela.

Tercatat, Persebaya lebih unggul dalam melepas tembakan, yakni mencapai 20 kali. Tapi, hanya delapan yang tepat sasaran. Performa kiper Persela Dwi Kuswanto yang cukup baik juga membuat peluang Persebaya dari kaki Irfan, Rishadi Fauzi, ataupun Oktafianus Fernando gagal.

BACA JUGA: Liga 1 2018: Bonek - LA Mania Damai, Viking - The Jak Kapan?

Justru, karena keteledoran lini belakang, Persebaya malah kebobolan lebih dulu pada menit ke-57 melalui kaki Diego Assis setelah menerima umpan Saddil. Klub berjuluk Green Force itu akhirnya memasukkan David da Silva menggantikan Rishadi Fauzi di menit ke-56.

Nah, masuknya Da Silva membuat daya serang Persebaya lebih berbahaya. Sentuhan pertamanya nyaris menjadi gol kalau saja kiper Persela Dwi Kuswanto kurang tanggap. Lalu, pada menit ke-69, striker asal Brasil itu akhirnya mencetak gol dalam debutnya di Liga 1 bersama Persebaya.

BACA JUGA: Liga 1 2018: Musuhan 15 Tahun, Bonek – La Mania Damai

Karena itu, pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera menyesali banyaknya peluang yang terbuang. ”Kami punya kesempatan untuk menang. Kami punya banyak peluang. Kalau saja ada yang menjadi gol, jalannya pertandingan pasti berubah,” kata pelatih asal Argentina itu.

Bukan hanya Alfredo yang kurang puas, pelatih Persela Aji Santoso juga begitu. ”Apalagi kami bermain kandang. Sangat disayangkan,” katanya. Dia menyayangkan pasukannya yang tidak bisa mempertahankan keunggulan, sehingga kebobolan gol penyeimbang.

Pria yang pernah bermain dan melatih di Persebaya itu menilai, pasukannya seolah kehilangan agresifitas setelah unggul. Mereka lebih sering menunggu. ”Seharusnya lebih berani menekan. Namun, ini laga kandang pertama, jadi memang selalu sulit,” ujar pria kelahiran Malang itu.

Aji berharap hasil imbang di laga kandang perdana bisa menjadi pelajaran berharga dalam mengarungi Liga 1 2018 ke depan. ”Saya harap anak-anak bisa bermain lebih lepas di laga kandang berikutnya,” harap Aji. Dalam laga kandang berikutnya, Persela akan menjamu Bali United (16/4).

Diego Assis yang kemarin mencetak gol sangat bahagia dengan capaiannya. Itulah gol pertamanya bersama Persela. ”Rasanya sangat luar biasa. Bisa mencetak gol pertama itu istimewa. Apalagi bermain di kandang. Saya harap performa bagus bisa terus saya jaga,” katanya. (gus/nia/ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Liga 1: Persebaya Curi Poin di Lamongan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler