PAKIS-Hasil gemilang diraih Persema dalam laga uji coba melawan PS UMM (Tim Divisi Utama Pengcab Kota Malang), di Lapangan Lanud Abdurrahman Saleh, Minggu (27/1). Dalam pertandingan yang menjadi uji coba ketiga itu, M Kamri dkk unggul dengan skor 7-2 (3-0).
Ketujuh gol kemenangan Laskar Ken Arok, berhasil diciptakan oleh Dicky Prayoga menit 22 dan menit 37, Ali Mustofa menit 59 dan menit 63. Sementara tiga gol lainnya diciptakan oleh Pandi Widiatno menit 25, Rio Rosi menit 75 dan Pieter Mandibodibo menit 88.
Dalam laga 2 x 45 menit itu, penampilan yang diperlihatkan M Kamri dkk, banyak mengalami perubahan. Jika di uji coba sebelumnya barisan belakang cukup bagus dalam mengantisipasi serangan dan melakukan serangan balik. Namun di pertandingan itu, kemorotan. Bahkan, akibat kecerobohan dan tidak disiplinnya barisan belakang, membuat tim asuhan Slave Radovski harus kecolongan dua gol. Masih cukup longgarnya barisan belakang itulah, yang menjadi perhatian khusus pelatih.
“Ada beberapa evaluasi dari hasil uji coba melawan PS UMM. Salah satu evaluasi yang cukup penting itu, mengenai barisan belakang. Pemain masih terlalu longgar dalam mengantisipasi pergerakan lawan. Akibat kurang disiplinnya barisan belakang, dua gol pun akhirnya mampu disarangkan oleh lawan ke gawang Persema IPL,” kata Asisten Pelatih Persema IPL, Rudi Haryantoko.
Selain barisan belakang yang cukup menurun, Rudi mengatakan, pemain juga terlalu cepat kehilangan bola. Karena terlalu terburu-buru itulah, mengakibatkan ball position pun menjadi kurang mendominasi. Sehingga, penampilan pemain tidak seperti di laga sebelumnya.
“Berapa pun hasil di pertandingan ini, memang tidak begitu penting. Namun, kebobolan pada laga uji coba, tentu memperlihatkan bagaimana masih rapuhnya barisan belakang. Karenanya, evaluasi akan terus dilakukan,” imbuhnya. (sit/jon)
Ketujuh gol kemenangan Laskar Ken Arok, berhasil diciptakan oleh Dicky Prayoga menit 22 dan menit 37, Ali Mustofa menit 59 dan menit 63. Sementara tiga gol lainnya diciptakan oleh Pandi Widiatno menit 25, Rio Rosi menit 75 dan Pieter Mandibodibo menit 88.
Dalam laga 2 x 45 menit itu, penampilan yang diperlihatkan M Kamri dkk, banyak mengalami perubahan. Jika di uji coba sebelumnya barisan belakang cukup bagus dalam mengantisipasi serangan dan melakukan serangan balik. Namun di pertandingan itu, kemorotan. Bahkan, akibat kecerobohan dan tidak disiplinnya barisan belakang, membuat tim asuhan Slave Radovski harus kecolongan dua gol. Masih cukup longgarnya barisan belakang itulah, yang menjadi perhatian khusus pelatih.
“Ada beberapa evaluasi dari hasil uji coba melawan PS UMM. Salah satu evaluasi yang cukup penting itu, mengenai barisan belakang. Pemain masih terlalu longgar dalam mengantisipasi pergerakan lawan. Akibat kurang disiplinnya barisan belakang, dua gol pun akhirnya mampu disarangkan oleh lawan ke gawang Persema IPL,” kata Asisten Pelatih Persema IPL, Rudi Haryantoko.
Selain barisan belakang yang cukup menurun, Rudi mengatakan, pemain juga terlalu cepat kehilangan bola. Karena terlalu terburu-buru itulah, mengakibatkan ball position pun menjadi kurang mendominasi. Sehingga, penampilan pemain tidak seperti di laga sebelumnya.
“Berapa pun hasil di pertandingan ini, memang tidak begitu penting. Namun, kebobolan pada laga uji coba, tentu memperlihatkan bagaimana masih rapuhnya barisan belakang. Karenanya, evaluasi akan terus dilakukan,” imbuhnya. (sit/jon)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiket Timnas Bermasalah
Redaktur : Tim Redaksi