jpnn.com - JAKARTA -- Hukuman diskualifikasi yang diterima Persema Malang, Persija IPL dan Persibo Bojonegoro terus berbuntut panjang. Terakhir Persema Malang menuntut ganti rugi sebesar Rp3,5 miliar ke Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
Persema dihukum diskualifikasi karena melakukan walk-out pada pekan 4 dan 5 IPL. Aksi WO sebanyak dua kali tersebut melanggar Pasal 57 Kode Disiplin PSSI, sehingga harus mendapat hukuman diskualifikasi.
BACA JUGA: Para Legenda Manchester United Serbu GBK Oktober
Hal inilah yang disesalkan Persema karena LPIS tidak menginformasikan bahwa dua WO berarti diskualifikasi.
"Andai diberitahu sejak awal kami tidak akan melanjutkan kompetisi sejak pekan kelima," kata Manajer Persema, Patrick Tarigan saat ditemui di FX Lifestyle Senayan Jakarta, Jumat (6/9).
BACA JUGA: Anak Jose Mourinho Gabung di Fulham
Dari pekan ke 6 hingga akhir putaran pertama LPIS, Persema selalu mengikuti pertandingan baik tandang maupun kandang. Patrick mengungkapkan biaya yang harus dikeluarkan mencapai Rp3,3 sampai Rp3,5 miliar.
"Kami tuntut LPIS karena setelah WO dua kali kami dibiarkan bertanding. Sementara 11 pertandingan setelah itu kami jalankan. Total 3 miliar sampai 3,5 miliar yang harus mereka gantikan," ungkapnya.
BACA JUGA: Inilah Curhat Kaka Selama di Madrid
Patrick mengungkapkan uang itu sangat dibutuhkan manajemen Persema untuk membayar gaji pemain dan official. "Dana itu akan kami gunakan untuk terminasi kontrak para pemain," ujarnya. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bale Belum Pasti Pemain Inti
Redaktur : Tim Redaksi