MANOKWARI - Dalam tahun anggaran 2012 ini, Perseman Manokwari yang saat ini mengikuti kompetisi Divisi Utama LPIS mendapat alokasi dana APBD sebesar Rp7,5 miliar. Sejumlah pihak mempertanyakan kebijakan tersebut dikarenakan saat ini sudah ada larangan penggunaan dana APBD bagi klub sepakbola yang bermain di liga profesional.
Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Manokwari, Ir. Edong Rumising, MM mengatakan, Perseman harus mendapat suntikan dana APBD bila ingin tetap eksis dan mengikuti kompetisi Divisi Utama LPIS.’’Perseman adalah klub kebanggaan masyarakat Manokwari, kalau tidak diberi dana, Perseman tidak akan jalan,’’tandasnya.
Menurut Ketua Fraksi Demokrat ini, Komisi C yang membidangi bidang pemuda dan olahraga juga punya pertimbangan lain. Selain sebagai sebuah identitas daerah, sepakbola merupakan cabang olahraga yang paling digemari masyarakat.
Lebih dari itu, sepakbola sudah menjadi perekat kebersamaan antar kelompok masyarakat bahkan menumbuhkan semangat nasionalisme terhadap daerah maupun bangsa.“Setiap Perseman main, itu menjadi hiburan bagi masyarakat. Karena itu, Perseman perlu didukung agar bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi, “ katanya.
Dilihat dari kebutuhan, dana Rp7,5 M sebenarnya belum cukup untuk membiayai operasional Perseman selama satu musim. Karena itu, ia berharap manajemen Perseman dari sekarang sudah harus mulai membenahi diri agar bisa meraih prestasi tinggi dan sekaligus mulai mengembangkan diri menjadi klub sepakbola profesional murni yang tidak lagi bergantung pada suntikan dana dari APBD.“Kita berharap Perseman melakukan pendekatan kepada sponsorship supaya bantuan dari APBD bisa dikurangi dari tahun ke tahun,“ timpalnya.(lm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Semua Bilang Semoga
Redaktur : Tim Redaksi