jpnn.com - JAKARTA - Persepam Madura United (MU) menyayangkan upaya akal-akalan yang dilakukan sebagaian klub di Indonesia Super League (ISL). Salah satu yang disesalkan Persepam adalah adanya keteledoran penyelenggara saat pertandingan Perseru Serui vs Mitra Kukar 25 Agustus lalu.
Pada pertandingan itu, empat pemain asing Perseru Serui Ali Khadafi, Seme Patrick, Boumsong dan Sunday Oboh masuk dalam DSP. Padahal PT Liga Indonesia membuat regulasi 3+1 (Tiga pemain asing non asia+1 pemain asia) dengan catatan hanya tiga pemain asing yang boleh dimainkan oleh setiap klub dalam satu pertandingan.
BACA JUGA: Costa Pemain Terbaik Premier League Periode Agustus
Kelalaian PT Liga Indonesia mendapat protes dari Persepam Madura United. Manajer Persepam Madura United, Achsanul Qosasi mengaku telah melayangkan surat protes kepada Liga Indonesia kejadian tersebut termasuk, termasuk ITC Sunday Oboh yang sampai saat ini tidak jelas.
Bagaimana pun, kata Achsanul, Persepam Madura menjadi klub yang dirugikan karena laga lawan Perserui adalah laga penentuan bagi tim berjuluk Sape Kerap itu.
BACA JUGA: Tunggal Putra Hanya Sisakan Satu Wakil
"Jika PT Liga tidak dproses, maka PT Liga patut dipertanyakan kredibiltas dan integritasnya untuk sepakbola Indonesia. Karena hal ini menyangkut aturan FIFA dan aturan Liga," kata Achsanul Qosasi kepada wartawan, Jumat (12/9).
Achsanul berharap PSSI tidak berpihak. Jika hal ini dibiarkan maka tidak tertutup kemungkinan klub-klub yang tidak memiliki bakcing di PSSI akan menjadi korban seperti yg dialami Madura (Persepam). "Kita tidak perlu orang pintar untuk mengetahui siapa pemilik Perseru," tambahnya.
BACA JUGA: Dovizioso Rajai Latihan Bebas Kedua di San Marino
Anggota Eksekutif Bidang Kompetisi, Erwin Dwi Budiawan mengaku akan segera membawa permasalahan itu kepada Liga Indonesia. Namun terlebih dahulu, pihaknya akan meneliti bukti yang diajukan Persepam.
"Kalau memang benar adanya seperti itu maka jelas akan ada sanksi. Karena kan ini menyangkut regulasi yang berlaku," kata Erwin Dwi Budiawan.
Sementara itu, CEO. Liga Indonesia, Joko Driyono kepada wartawan mengatakan bahwa para pemain asing yang saat ini merumput di kompetisi di Indoensia sudah sah. "Begitu PT Liga merilis pemain itu berarti sudah sah. Persepam lupa bahwa banyak pemain yang belum punya ITC tapi disahkan," tuturnya. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganda Campuran Sapu Bersih Slot Semifinal
Redaktur : Tim Redaksi