Persiapan Ramadan, Kuota BBM Ditambah 81 Ton

Sabtu, 14 Juli 2012 – 15:28 WIB
BATAM KOTA - Pertamina akan menambah kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) di Batam sekitar 15 persen dari realisasi selama ini sebagai persiapan selama Ramadan. Jika sebelumnya realisasinya sekitar 540 KL per bulan maka Pertamina akan menambah kuota tersebut sebanyak 81 KL untuk jenis solar dan premium.

Hal itu diungkapkan  Sales Area Manager Fuel Retail Marketing Kepri I Ketut Permadi Arya Kumara kepada Batam Pos (JPNN Grup), Jumat (13/7). Ia mengatakan penambahan kuota ini akan disalurkan ke sejumlah SPBU selama bulan ramadahan sehingga kelangkaan BBM saat bulan Ramadhan terhindarkan.

"Kami dari pihak pertamian tidak ingin dalam bulan yang suci, bulan ramadhan warga Batam kesulitan untuk mendapatkan pasokan BBM. Kami yakin penambahan ini akan sangat berguna mengingat saat ramadhan, mobilitas warga sangat tinggi terlebih menjelang lebaran dan pada saat lebaran,"katanya.

Dengan penambahan ini, I Ketut Permadi menjamin BBM saat bulan Ramadhan tidak akan mengalami masalah. Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, I Ketut Permadi mengatakan pemakaian BBM jenis solar dan premium lebih banyak terjadi bukan pada saat hari H lebaran tetapi beberapa hari menjelang Idul Fitri. Terlebih pada saat puasa,jumlah pemakaian tetap normal bahkan terkadang menurun.

Meski demikian I ketut Permadi meminta kepada semua warga di Batam untuk bijak dalam menggunakan BBM yang ada di Batam. Ia berharap persediaan BBM di Batam bisa  berkecukupan hingga akhir tahun. "Kami berharap supaya kita sama-sama menghemat BBM lah, kalau hemat stoknya bisa dipakai untuk bulan selanjutnya. Selain itu pengeluaran kita juga akan sedikit,"katanya.

Sementar a BBM untuk jenis pertamax, kemungkinan tidak akan ditambah stoknya. I Ketut Permadi mengatakan untuk Pertamax di Batam bahkan di beberapa kota lainnya di Indonesia jarang yang mengalami kelangkaan. Padahal, Pertamax sangat bagus untuk kendaraan, tetapi memang ditawarkan dengan harga yang lebih mahal.

Penambahan kuota BBM ini mendapat sambutan baik dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ahmad Hijazi. Ia berharap dengan penambahan kuota ini, warga Batam bisa melangsukan dan beraktifitas selama bulan Ramadhan dengan baik tanpa terhalang mobilitasnya.

"Kita berharap jangan sampai ada warga yang tidak bisa beraktifitas karena BBM tidak ada. Kami mengucapkan terima kasih atas penambahan tersebut,"katanya.

Dua Kali Isi Solar, Diusir Satpam SPBU

Petugas SPBU Tembesi mengusir pengendara mobil Toyota Lite Ace BP 1017 ZL yang kedapatan mencoba mengisi solar lebih dari sekali di SPBU itu, Jumat (13/7) kemarin.

"Maaf pak, mobil bapak tadi sudah ngisi Rp100 ribu. Plat nomornya kami catat pak setiap mobil yang mengisi solar di sini. Jadi kami tahu kalau ada mobil yang mau ngisi lebih dari sekali. Jadi kami tak bisa layani pengisian solar di Mobil bapak, ini sesuai surat edaran wali kota, pak," kata petugas SPBU di Pompa pengisian Solar saat pengendara mobil Toyota itu menyodorkan uang Rp100 kepada petugas untuk mengisi lagi solar.

Petugas keamanan SPBU akhirnya menggiring mobil itu untuk segera keluar dari antrean kendaraan lainnya. "Saya hanya supir pak, tadi saya memang isi solar Rp100 ribu, tapi itu untuk antar barang. Sekarang sudah habis jadi mau isi lagi Rp100 ribu. Saya nggak tahu kalau ada larangan pengisian lebih dari sekali," kata pria pengendara mobil sedan itu.

Suyrianto, kepala Satpam, SPBU Tembesi mengatakan memang selama ini banyak kendaraan solar yang mencoba mengisi lebih dari sekali dalam sehari. Namun semuanya ditolak sesuai surat edaran wali kota Batam tentang pembatasan pengisian solar Rp100 ribu dalam sehari.

"Kalau dua kali kan sudah lebih dari Rp100 ribu. Makanya kami tak mau ambil resiko,"kata Syuriato.

Penerapan surat edaran wali kota Batam itu, jelas Suryanto dilakukan petugas SPBU dengan cara mencatat plat kendaraan roda empat yang datang mengisi solar. Sehingga jika ada kendaraan yang sama datang mengisi solar lagi akan ditolak dan diberi pengarahan untuk tidak melakukan pengisian lagi.
"Sekali isi dibatasi Rp100 ribu dalam seharin," tambahnya.

Sementara itu dari pantauan Batam Pos (JPNN Grup) di sejumlah SPBU, yang ada di wilayah Batuaji, Seibeduk dan Sagulung kebanyakan stok solar banyak yang habis.

Dari enam SPBU di sana, Jumat (13/7) kemarin yang ada stok solar hanya di SPBU Tembesi. Sedangkang SPBU Tanjungpiayu, Simpang Tobing, Simpangbasecamp, Genta III dan Tanjunguncang semuanya kehabisan solar. Di masing-masing SPBU yang kehabisan solar itu terpajang tulisan Bio solar sedang dalam pengiriman. Sehingga antrean panjang terjadi di SPBU Tembesi.

"Solar masih siluman sampai sekarang, di sini (SPBU Tanjunguncang) kadang bisa empat hari kehabisan solar. Sudah dari kemarin solar sudah tak ada lagi. Makanya sekarang tutup pompa pengisian solar di sini," ujar petugas SPBU Tanjunguncang. (cr15/eja)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewan Adat Papua Curigai Pusat Punya Agenda Terselubung

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler