Persiapan UPP PON Sudah 85 Persen

Teknisi Lampu dari Luar Negeri

Senin, 30 Juni 2008 – 11:36 WIB
Sejumlah penari yang akan mengisi acara pembukaan PON XVII, berlatih di Stadion Utama Palaran Samarinda. Foto: Sukrie/Kaltim Post.
SAMARINDA – Menjelang pembukaan PON XVII pada 5 Juli mendatang, aktivitas di Stadion Utama Kaltim, Palaran, Samarinda semakin padatDi tengah kesibukan Event Organizer (EO) Upacara Pembukaan dan Penutupan (UPP) PON menata ruang stadion, Dewan Kesenian Kaltim juga sibuk melatih ribuan penari untuk memeriahkan pembukaan dan penutupan event olahraga akbar tersebut.
Direktur PT Barata Nusa Pratama (BNP) Sony Subrata mengisyaratkan, pihaknya selaku pemenang tender EO dikejar waktu untuk menuntaskan persiapan penyelenggaraan UPP secepatnya

BACA JUGA: Tambah Peserta, Makin Meriah

Dia optimistis akan rampung sebelum pembukaan

Sampai kemarin, persiapan EO sudah mencapai sekitar 85 persen

BACA JUGA: Dayung Adaptasi di Waduk Manggar

Apalagi, setidaknya mereka masih punya waktu efektif sampai 4 Juli.
“Sound system sudah dites dan siap pakai, genset sudah dites dan stok bahan bakar siap, lampu akan dites malam ini
Besok (hari ini, Red.) sekira pukul 11.00 Wita geladi kotor sampai malam,” kata Sony.
Ia menegaskan, LED (light-emitting diode) dari Singapura direncanakan tiba di Balikpapan, malam tadi dengan pesawat Antonov 12, pesawat raksasa untuk kargo

BACA JUGA: Atlet PON Mulai Berdatangan

Kemudian, teknisinya dari luar negeri juga datang 2 hari lalu di Stadion Utama Kaltim“UPP PON berjalan baik, walaupun waktunya mepet,” jelasnya

SERIBU PENARI
Sementara itu, sedikitnya 1.000 penari kembali berkumpul, kemarin sore di Stadion Utama dalam rangka persiapan gladi kotor hari iniTarian kolosal bertajuk “Pola Daya” yang dikemas Dewan Kesenian Kaltim itu digembleng sejak 2 bulan laluTarian kolosal itu terdiri dari tari jugit paman, tari rudat hadrah, tari jepen, tari enggang, tari perang/kancet pepatay, tari hudoq, tari belian sentiyu, tari behempas, pencak silat seni dan teater
Sejumlah tarian khas Benua Etam tersebut dikemas dengan menggambarkan pesona pesisir hingga pedalaman Kaltim
Sekum Dewan Kesenian Kaltim Hamdani mengatakan, garapan ini adalah gabungan seni dan teknologi, karena didukung lighting dan bigscreen
“Ribuan penari itu diambil dari para pelajar dan sanggar tari di beberapa kabupaten kota di Kaltim,” ujarnya.
Sebelumnya, Konsultan EO UPP Djajuk Ferianto menjelaskan, Pola Daya itu meliputi 4 poinYaitu, mengolah alam dan kearifan lokal, belajar pada Kaltim, menuju prestasi dan kebersamaan“Keempat poin tersebut kami buat dalam bentuk seni pertunjukanAda tari, musik dan sebagainya dengan mengikuti konten lokal,” kata Djaduk. (kri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Iglesias Yakin Matador Menang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler