jpnn.com, BANDUNG - Persib Bandung mengikuti anjuran PSSI untuk menerapkan pemotongan pembayaran gaji pemain dan pelatih di masa libur kompetisi.
Bedanya, Persib tak menjalankan pemotongan di Maret.
BACA JUGA: Setelah Isolasi Mandiri, Striker Persib Ini Kembali Jalani Tes Corona, Hasilnya?
Menurut salah satu Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Umuh Muchtar, PSSI sudah bagus memberikan anjuran kepada klub agar keuangan bisa stabil selama tidak menggelar pertandingan dan kompetisi terhenti.
"Ini kan kebijakan dari PT mengambil keputusan karena sesuai anjuran PSSI. Kalau Persib dibedakan dengan yang lain, pasti nanti jadi kecemburuan dan jadi permasalahan. Makannya ikuti saja aturan," terang Umuh, Kamis (9/4).
BACA JUGA: Mampukah Persib Segemilang di Tiga Laga Awal?
Menurut Umuh, saat ini petinggi klub Glenn Sugita telah memaksimalkan cadangan anggaran Persib sepanjang kompetisi tak berjalan.
Selain itu, Glenn menurut Umuh, juga tak segan merogoh kocek pribadinya untuk menjaga keuangan Persib tetap stabil.
BACA JUGA: Kabar Baik untuk Persib Bandung dan Bobotoh
Sementara itu, untuk besaran pemotongan gaji, Persib akan membayar hanya sampai 25 persen dari gaji bulanan pemain.
Hanya, tidak dari Maret, tetapi kebijakan itu diberlakukan pada April dan Mei. Sementara, untuk Juni, menurutnya bakal dibicarakan lagi oleh tim.
"ya, dibayar 25 persen itu mungkin dua sampai tiga bulan. Sekarang April, terus nanti Mei sampai Juni, tetpai Juni ini nanti akan dicoba dilihat bagaimana kondisinya," terangnya. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad