BANDUNG - Pertandingan "beda kelas" dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) antara Persib Bandung melawan PSPS Pekanbaru sore ini (25/6) tidak membuat Pelatih Persib, Djajang Nurdjaman lantas terlalu percaya diri. Djanur-sapaan Djadjang Nurdjaman- tetap menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain all out.
"Posisi PSPS di klasemen tidak akan berpengaruh. Yang jelas kita tetap fokus, tidak anggap remeh dan siap meraih tiga angka di sini (Pekanbaru)," ujar Djanur, Senin (24/6).
Di sisi lain, panasnya cuaca di Pekanbaru diharapkan Djanur mampu diadaptasi skuat Pangeran Biru. "Kondisi fisik para pemain harus bisa terjaga dengan baik dan harus segera bisa beradaptasi dengan kondisi suhu udara Pekanbaru," paparnya.
Djanur menambahkan, dirinya dan anak asuhnya sudah lebih kondusif pascainsiden penyerangan terhadap bus tim Persib di Jakarta, Sabtu (22/6) lalu.
"Kita enjoy. Pemain sudah bisa bercanda satu sama lain. Yang penting mengembalikan kondisi mental mereka yang sempat drop," ungkap pelatih berusia 48 tahun tersebut.
Sedangkan tim dokter Persib yang diboyong ke Pekanbaru dalam kondisi prima. Dokter Persib, Rafi Ghani mengungkapkan, beberapa anak asuh Djanur memang mengalami luka ringan akibat terkena serpihan kaca bus dalam tragedi di Jakarta lalu.
Namun, kata Rafi, kondisi para pemain Persib sudah tertangani. "Banyak yang luka luka karena pecahan kaca yang menusuk kulit, tapi sekarang sudah sembuh," ungkap Rafi.(jpnn)
"Posisi PSPS di klasemen tidak akan berpengaruh. Yang jelas kita tetap fokus, tidak anggap remeh dan siap meraih tiga angka di sini (Pekanbaru)," ujar Djanur, Senin (24/6).
Di sisi lain, panasnya cuaca di Pekanbaru diharapkan Djanur mampu diadaptasi skuat Pangeran Biru. "Kondisi fisik para pemain harus bisa terjaga dengan baik dan harus segera bisa beradaptasi dengan kondisi suhu udara Pekanbaru," paparnya.
Djanur menambahkan, dirinya dan anak asuhnya sudah lebih kondusif pascainsiden penyerangan terhadap bus tim Persib di Jakarta, Sabtu (22/6) lalu.
"Kita enjoy. Pemain sudah bisa bercanda satu sama lain. Yang penting mengembalikan kondisi mental mereka yang sempat drop," ungkap pelatih berusia 48 tahun tersebut.
Sedangkan tim dokter Persib yang diboyong ke Pekanbaru dalam kondisi prima. Dokter Persib, Rafi Ghani mengungkapkan, beberapa anak asuh Djanur memang mengalami luka ringan akibat terkena serpihan kaca bus dalam tragedi di Jakarta lalu.
Namun, kata Rafi, kondisi para pemain Persib sudah tertangani. "Banyak yang luka luka karena pecahan kaca yang menusuk kulit, tapi sekarang sudah sembuh," ungkap Rafi.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gomez Pilih Opsi Bertahan di Bayern
Redaktur : Tim Redaksi