BANDUNG--Tanpa sepengetahuan manajemen Persib, PSSI telah membekukan tim Persib Bandung bersama 13 tim lainnya yang berlaga di kompetisi Indonesian Super League (ISL) musim ini dari keanggotaan PSSI. Ironisnya, Direktur PT PBB (Persib Bandung Bermartabat) Risha Adiwijaya mengaku tidak tahu menahu.
Bahkan hingga kini jajaran pengurus Persib belum menerima surat keputusan Exco PSSI terkait pembekuan 14 tim peserta ISL dan 18 klub Divisi Utama yang digelar PT Liga Indonesia (LI) selama satu tahun tersebut.
"Kami belum menerima surat soal itu (pembekuan) dari Komdis PSSI. Di media sendiri katanya surat tersebut diterbitkan tanggal 8 Februari, tapi sampai sekarang kami belum menerima surat tersebut," kata Risha saat ditemui wartawan di kantor PT PBB Jalan Sulanjana Bandung, seperti diberitakan Radar Bandung (Grup JPNN).
Lantas bagaimana sikap Persib terkait sanksi tersebut? Risha menyatakan akan menunggu pemberitahuan resmi PSSI sebelum menentukan sikap. Setelah menerima SK-nya baru akan menyikapinya dengan menggelar rapat internal.
“Kami akan menunggu surat pemberitahuannya dari PSSI, Kalau sudah ada surat resminya, kami akan menggelar rapat internal untuk membahas surat tersebut,” ujar Risha.
Seperti diketahui, Exco PSSI telah mengeluarkan SK tertanggal 9 Februari mengenai pembekuan 14 klub peserta Indonesia Super League (ISL) dan 18 klub Divisi Utama yang diselenggarakan PT Liga Indonesia (LI) sebagai anggota PSSI selama satu tahun.
Dengan SK tersebut maka Persib dan 31 klub lainya secara otomatis akan kehilangan hak suara mereka pada Kongres Tahunan PSSI yang akan digelar di Palangkaraya, 18 Maret 2012 mendatang.
“Mereka termasuk Persib otomatis akan kehilangan hak suara dalam Kongres Tahunan PSSI di Palangkaraya,” ujar Deputi Sekjen Bidang Kompetisi Saleh Mukadar, saat dihubungi wartawan, kemarin.
Persib beserta 13 klub lainnya peserta LSI dibekukan keanggotaannya dari PSSI karena dianggap telah melanggar pasal 15 ayat a serta pasal 85 Statuta PSSI. Sanksi tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Komite Eksekutif (Exco) PSSI tertanggal 9 Februari lalu.
Persib bersama 13 tim lainnya terkena skorsing selama satu tahun ke depan, hingga otomatis keanggotaan mereka di PSSI untuk sementara dicabut dan tidak diperkenankan mengikuti seluruh kegiatan yang terkait dalam yuridiksi PSSI.
Dalam pasal 15 ayat a Statuta PSSI tertulis kewajiban anggota PSSI yakni melaksanakan penuh statuta, regulasi, perintah, dan keputusan FIFA, AFC, dan PSSI. Serta Memastikan hal ini dihormati PSSI.
Sedangkan dalam pasal 85 tertulis, pengesahan klub, liga, atau kelompok klub yang terafiliasi dengan PSSI tidak boleh menjadi bagian dari asosiasi lain atau berpartisipasi tanpa izin PSSI dan FIFA, kecuali dalam kondisi tertentu.
Bukan hanya 14 klub ISL, lanjut Saleh, namun 18 klub Divisi Utama yang berada di bawah naungan PT Liga Indonesia (Liga) juga terkena sanksi. "Jadi total klub yang tersanksi adalah 32 klub. SK-nya sendiri sudah dikirimkan kepada masing masing klub sejak 9 Februari lalu," jelasnya.
Pembekuan tim-tim yang ikut kompetisi di bawah naungan PT LI itu menurut Saleh, bukan balas dendam namun semata-mata hanya untuk menegakkan regulasi FIFA. (nto)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persegres Bidik Stopper Australia
Redaktur : Tim Redaksi