Persib Menang, Rene Alberts Kesal dengan Ulah Suporter dan Kondisi Stadion

Senin, 16 Maret 2020 – 13:07 WIB
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts. Foto: Liga Indonesia

jpnn.com, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts mengaku memiliki dua kekecewaan setelah timnya menang 2-1 atas PSS Sleman dalam lanjutan Liga 1 2020 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Minggu (15/3) malam.

Pertama kecewa soal rumput lapangan stadion dan yang kedua soal suporter yang membuat Persib terancam sanksi denda.

BACA JUGA: Sempat Tertinggal, Persib Bandung Akhirnya Bungkam PSS Sleman 2-1

Stadion si Jalak Harupat menurut Pelatih asal Belanda itu kualitasnya jauh dari kata ideal. Permukaan yang tidak rata membuat laju bola memantul dan sulit dikontrol dengan baik. Pemain pun kerepotan dengan kondisi lapangan dan menurut dia perlu perbaikan dari pihak pengelola.

"Saya secara pribadi kecewa dengan kualitas dari lapangan ini. Sekali lagi saya sulit memahami kenapa tim dengan standar seperti Persib bermain di lapangan yang standarnya (buruk) seperti ini. Ini menyulitkan bagi pemain dan tidak membantu mereka untuk memainkan sepak bola yang bagus," katanya, usai laga.

BACA JUGA: Rene Alberts: Ultah Persib Makin Lengkap dengan Hattrick Kemenangan

Kemudian, untuk kekhawatiran sanki, Rene Alberts melihat penyalaan flare usai laga benar-benar membuat timnya di ujung sanksi denda. Pasalnya, liga jelas-jelas mengatur soal larangan ini, tetapi diabaikan oleh pendukung.

Dia mengatakan daripada untuk membayar denda, duitnya lebih baik untuk memperbaiki lapangan latihan Persib.

BACA JUGA: Bu Risma Punya Cara Melawan Virus Corona

"Jika kalian mendukung, jangan lakukan itu. Karena itu membuat klub didenda dan uang itu kami butuhkan. Sebelumnya saya sudah bicara bahwa kami butuh fasilitas latihan yang lebih baik, kami butuh pemain yang lebih baik dan lain sebagainya. Suporter harus mengingatkan segelintir suporter yang kini masih melakukan itu, dan saya meminta kalian untuk mengerti. Jangan biarkan klub didenda karena kesalahan segelintir orang saja," katanya. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler