jpnn.com, SAMARINDA - Borneo FC akan menghadapi Persib Bandung pada leg kedua babak delapan besar Piala Indonesia 2018/2019 pada 4 Mei mendatang.
Meski telah meraih kemenangan 2-1 atas Persib Bandung di leg pertama pada (24/4) lalu, Lerby Eliandry dkk diminta tidak jemawa. Pesut Etam mesti fokus dan bersiap melakoni laga berat saat giliran bertandang.
BACA JUGA: Bersua Bhayangkara FC, PSM Lupakan Kegagalan Musim Lalu
Menempatkan satu langkah di semifinal Piala Indoensia, Borneo FC sebenarnya hanya perlu hasil seri saat bertandang ke Bandung. Namun menilik angkernya kandang Persib, skuat Pesut Etam wajib waspada.
Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin menuturkan, kemenangan atas Persib di leg pertama wajib dilupakan. Pengusaha muda asli Samarinda ini enggan timnya terlena dan tak fokus dalam persiapan.
BACA JUGA: Piala Indonesia 2018: Jadwal Laga Persib vs Borneo FC Suram
Baca Juga: Polisi Rekomendasikan Duel Persib Vs Borneo FC Digelar pada 4 Mei
"Hasil leg pertama walau menang tidak sepenuhnya bagus untuk kami. Persib punya modal gol tandang yang menguntungkan bagi mereka," ujar Nabil.
BACA JUGA: Polisi Rekomendasikan Duel Persib Vs Borneo FC Digelar pada 4 Mei
Meski Persib bakal diunggulkan pada leg kedua, Nabil menegaskan Borneo FC tak gentar. Dia juga teringat memori manis saat menyingkirkan Pangeran Biru di Piala Presiden 2017. Kala itu Asri Akbar cs menang adu penalti di babak semifinal.
"Kami akan manfaatkan semua tenaga dan pikiran untuk leg kedua nanti. Kemenangan 2-1 di kandang tetap jadi modal berharga yang akan memotivasi tim," imbuhnya.
Ditambahkan Nabil, dia mengimbau agar tim fokus pada persiapan. Terkait kekuatan Persib di leg kedua nanti tak perlu dihiraukan terlalu berlebihan.
"Bagaimana menyiapkan tim lebih solid itu lebih penting. Semua kekhawatiran takutnya nanti jadi beban. Asal mau kerja keras dan diiringi doa semua pihak, insyaallah ada rezeki Borneo FC ke semifinal," pungkasnya. (*/abi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dibungkam Bali United, Persija Ulang Memori Buruk 2018
Redaktur & Reporter : Budi